Seri Khusus II INSTITUT INJIL INDONESIA(I3)

MENGAPA  SERI I-3  INI DITULIS ?

Untuk  melihat, ternyata banyak sekolah Theologia  hidup dan bertumbuh di Indonesia ini, untuk mengkaderkan para pemimpin rohani yang berkualitas menurut sistim pendidikan dan pembentukan yang dijalankannya.

Ia dibentuk dan sekolah serta diutus dari sini

Bahwa  melalui persatuan sekolah theologia Indonesia ( persetia ) dan  persatuan sekolah theologia injili Indonesia  ( pasti ) yang mampu mengkader putra putri Indonesia untuk melayani Tuhan,  dimana I-3 ada  dan merupakan sekolah theologia yang hidup, bertumbuh dan bangkit untuk dikenal di-Indonesia dan dunia ini

Disitulah pada angkatan XII,  Theofilus Natumnea  dididik dan dibentuk menjadi seorang hamba Tuhan yang melayani di gpib,  bersama teman-teman yl, dimana pada saat itu ada kontroversi antara I – 3  dengan majelis sinode gpib, namun ia tetap eksis bersama teman – temannya melayani  sampai membuktikan diri sebagai pelayan Tuhan.

CALON MAHASISWA DARI SEMUA GEREJA

menitik beratkan Protestan sesuai pendirinya Pdt. Dr. Oktovianus

Sering orang membicarakan tentang  Institut Injil Indonesia ( I-3 ) batu – malang, jika ia senang terlalu berlebihan, tetapi jika ia tidak senang atau benci maka ia menambah nambah kekurangannya atau menampakkan sifat sentimentil,  maka berdasarkan apa yang didengar, dilihat dan dialaminya selama kuliah disana yang tercatat sebagai angkatan XII ini, ia ingin menurunkan tulisan sederhana ini dari kaca mata pengalaman pribadinya sebagai seorang pelayan Tuhan, sehingga apa yang ia dengar, lihat dan alami secara langsung suka duka dan liku – liku pengalaman pembentukan Tuhan bagi dirinya disana diutarakan  agar menjadi jendela jawaban bagi kita semuanya

Panitia penerimaan mahasiswa baru, menggumuli setiap  lamaran calon mahasiswa yang berasal dari berbagai gereja dan denominasi di Indonesia bahkan juga dari luar negeri. Berdasarkan surat lamaran yang dilengkapi dengan syarat-syarat lainnya, maka panitia menggumuli dalam doa kelengkapan syarat dan latar belakang ybs untuk melihat kesungguhan panggilan mahasiswa tsb.

Beberapa  calon mahasiswa sudah strata satu atau sarjana  dalam berbagai disiplin ilmu, bahkan beberapa calon mahasiswa utusan dari beberapa instansi atau pernah bekerja diberbagai instansi, demikian juga  dengan Theofilus Natumnea yang sudah bekerja di Polda Metro jaya, bahkan menjadi  majelis jemaat gpib Syalom DKI Jakarta dalam status  diaken.

Inilah keunikan latar belakang  calon mahasiswa, selain dari berbagai gereja, suku-bangsa, instasi dan juga umur, dikota apel dan kota wisata Batu – Malang inilah mereka diterima dan mulai dibentuk dalam kampus  I3 Batu-Malang.

Berapa calon mahasiswa yang ditolak ? Berdasarkan pergumulan panitia penerimaan, hanya mereka yang  tahu, tetapi calon mahasiswa yang diterima  berdasarkan kapasitas  sekolah yaitu satu kelas yang berjumlah 40  mahasiswa

Puji Tuhan, Theofilus Natumnea diterima bersama 39 mahasiswa lainnya, sehingga jumlahnya menjadi 40 mahasiswa, mulai belajar berdasarkan sejumlah peraturan yang harus ditaati sebagai bagian dari pada pembentukan itu

Dari jumlah  40 mahasiswa ini mayoritas dari protestan yang berasal dari berbagai gereja protestan, kecuali Ishak Mulyono dari gereja Pentakosta, nah, walaupun kampus ini bersifat oikoumenes tetapi menekankan aliran protestan sesuai aliran pendirinya  Pdt DR Oktavianus sebagai seorang anggota gpib Malang. Letak kampus ini didesa Songgoriti dipinggir ujung selatan kota Batu yang berbatasan dengan   dua  sekolah  Theologia yang lain, yaitu  Seminary tinggi  Katholik ditengah kota 1 km jaraknya dan 3 km jaraknya lagi sekolah theologia aliran Pentakosta milik gpdi yang terletak didesa Mbeji ujung utara kota Batu

UNIK DALAM MENILAI PERKEMBANGAN MAHASISWA

Jangan kaget bahwa di I3 yang dinilai bukan hanya pelajaran  saja tetapi ada 4 P yaitu :  1. Pelajaran  2.pelayanan   3.  Pergaulan  dan   4. Penyerahan. Disinilah beratnya ujian sehingga bagi yang tidak terpanggil sungguh-sungguh atau yang setengah-setengah hati dan mau coba-coba masuk, walaupun lolos dalam  penilaian team penerima mahasiswa berdasarkan syarat-syarat, tetapi ditingkat satu selama setahun itu adalah masa percobaan yang berat

masa percobaan ini, penilaian mahasiswa dari semua sisi: pelajaran, pelayanan, penyerahan dan pergaulan

Dimasa percobaan setahun itulah banyak  dari antara mahasiswa yang setengah-setengah atau hanya ingin mencoba berguguran berdasarkan  penilaian dari 4 P itu. Mereka yang gugur itu banyakan nilai akademisnya bagus, tetapi  salah satu dari 3 P yang lainnya mereka tidak mampu mengikuti, mengerjakan dan menyesuaikan dirinya yaitu melayani bergaul dan berpenyerahan itu tidak dapat mendedikasikan diri dengan baik

Betapa tidak, dari tingkat satu ketingkat dua sudah mulai berguguran  teman-teman mahasiswa/i, tidak tahan atau dieliminasi dari kampus lalu  dengan senang hati angkat koper untuk pulang rumah atas kemauan sendiri atau kena disiplin  kampus lalu dieliminasi oleh sekolah karena melanggar peraturan yang ketat dan keras itu

MELAPORKAN STATUSNYA YANG JELAS

Jika sudah menikah, (dari antara 40 mahasiswa/i angkatan 12 ini ada dua orang yang sudah berkeluarga ) Paul Linggar dan Yosias Sinlae, harus  melaporkan statusnya sehingga  mendapat kebijaksanaan dari sekolah, kalau ada keperluan keluarga seperti isteri melahirkan, anak sakit dll

Jika masih bujangan tetapi punya calon atau pacar,

di uji ketulusan dan kejujuran dan keterbukaan

juga harus melaporkannya, sehingga setiap surat datang dari pacar disalurkannya dan bahkan diaturnya kalau terlalu banyak surat dalam sebulan  akan diminta untuk mengurangi kiriman  surat menyurat supaya tidak mengganggu perkembangan studynya dalam penilaian 4 P ini.  Bagi yang punya  calon diluar sebelum sekolah tetapi tidak melapor, lalu mendapat surat terus menerus dan ketahuan, akan  dipanggil dan diberikan peringatan dan pembinaan, maka dia sudah punya satu poin kesalahan, lalu dibina untuk mengenal peraturan   dan menghayati serta mengikutinya peraturan dengan baik, tetapi kalau dia menyangkal lalu dihari kemudian ketahuan  bahwa  benar pacarnya  yang bersurat  akan dieliminasi silahkan angkat koper  dan pulang kerumah, supaya tidak ada dusta lagi diantara kita dikampus ini.

Nah… ini yang agak rumit, jika belum menikah dan belum punya calon/pacar, maka selama setahun ditingkat satu itu adalah masa percobaan dilarang untuk  menerima lamaran atau melamar  dkl tidak boleh ada  surat cinta, jadi harus tahan, biar sudah lihat sana lihat sini dan kenal baik  tapi harus tahan,  tahan,  dan tahan. Jika ketahuan ada pacaran diam – diam apakah sesama tingkat satu yang masih dalam masa percobaan ataukah dengan tingkat dua keatas yang sudah lepas masa percobaan, maka akan dipanggil dan langsung divonis sbb. : 1.  mahasiswa/i  yang masih duduk di tingkat satu/percobaan  angkat koper pulang kerumah   2.   Mahasiswa/i tingkat dua keatas akan dihukum satu tahun…ditempatkan untuk melayani dan menjalani masa hukumannya sambil menunggu diluar kampus kalau dinilai baik akan dipanggil, tetapi penilaiannya buruk akan melanjutkan  masa hukuman ..itu penilaian dari sisi pergaulan  dan penyerahan sehingga  mahasiswa/i ada yang  kena vonis hukuman  dan angkat koper/dieliminasi dari jarak jauh tempat ia praktek

SEMUA MAHASISWA MELAKSANAKAN KERJA  PRAKTIS  

Disinilah tempatnya untuk mau diatur, serta melaksanakan tugasnya (kerja praktis) dengan tertib, taat dan penyerahan serta tanggung jawab, apapun tugasnya sesuai jadwal yang dibuat oleh petugas, dan semuanya diatur oleh bunyi besi tua alias lonceng sesuai waktu yang tertera dalam jadwal

sesuai jadwal semua mngerjakan tugas: Halaman, kamar mandi, dapur, ruang kelas, dll

Jadwal untuk kerja praktis dibuat tiap minggu dan  berubah  secara otomatis sesuai tugas yang akan dilaksanakan, dari masak didapur, (membantu pekerja tetap dapur yaitu mbok mi), membersihkan kamar mandi dan toiled, menyapu halaman, menyapu  ruang kuliah, membersihkan gereja dan menyiram dan memelihara bunga  dlsbnya.Untuk ruangan kuliah, gereja, aula belajar dan ruangan yl setiap hari sabtu disikat dan dipel termasuk kamar tidur serta menjemur kasur dlsbnya

Melaksanakan tugas sesuai jadwal ini sebelum mandi dan jika seusai mandi bersiap-siap untuk  makan/sarapan pagi. Dikala sarapan pagi itu tiba-tiba  ada dosen yang minta perhatian/ stop press  berarti  ada sesuatu yang penting  dari penilaian pekerjaan praktis itu ada mahasiswa yang harus  kerjakan lagi, karena pekerjaannya belum selesai atau belum beres, ia harus betulkan pada waktu jam  tidur siang dia tidak tidur, tapi harus mengerjakan dan membereskan pekerjaan praktisnya sebagai bentuk hukuman padanya

Disini yang dinilai adalah penyerahan mahasiawa/i tsb agar dilatih  untuk bertanggung jawab atas tugasnya, maka dari penilaian sisi penyerahan ini  ada seorang teman  harus angkat koper dengan senang hati mau pulang rumah, karena tidak tahan  pada pekerjaan praktis yang diadakan setiap pagi itu, pada hal dia tidak sadar bahwa pelatyihan ini sangat berguna ketika ia melayani kelak !

APAKAH  PELAYANAN DINILAI DARI AWAL?

Bukan hanya pelayanan saja yang dinilai dari awal, tetapi sejak menginjakkan kaki menjadi mahasiswa di I3 batu Malang, semuanya dinilai tentu mengalir saja seperti air, baik: “pelayanan, pelajaran, penyerahan maupun pergaulan” atau disebut empat  “ P “ ini sudah ada penilaian bagi setiap mahasiswa.

Jika ada pekerjaan yang belum beres, maka petugasnya dipanggil untuk menyelesaikan pada waktu jam tidur siang

Sejak tingkat satu minggu pertama ia bersama kakak tingkat sudah melayani  dipenjara Batu, dimana  kakak tingkat yang membimbing siFilus bernama  Didimus  Marianus Bolle (Dimus) berfungsi sebagai mentor untuk pembimbingnya; keduanya tiap hari sabtu berjalan kaki kepenjara dikota Batu  untuk mengunjungi umat kristiani disana,  sesuai kerja sama dengan pihak pemerintah setempat dhi. ( koramil) untuk membina rohani mereka yang beragama Kristen.

Setelah lama melayani dipenjara kota Batu,  sesuai jadwal dipindahkan  pelayanan hari sabtu kedesa yang lain yaitu desa Mbayam  yang sangat jauh jadi  jurusan yang sama satu kendaraan  dengan mahasiswa yl dimana mereka menginap  semalam,  tempat pertama dirumah pak petrus,  orangnya  sangat kurang sehinbgga kita dibekali dengan satu kg beras,   tapi tempat kedua di Mbayam juga orangnnya punya sawah sehingga tidak perlu bawa beras. Pelayanan ini tentu  sesuai  kebutuhan pelayanan kerja sama kampus dengan Gereja Kristen Jawi Wetan ( gkjw ) semuanya dilaksanakan  dengan penyerahan;    dalam waktu yang  reltip singkat  pindah lagi  ke arah utara   yaitu desa Karangpeloso diberi  transport angkot dan dokar karena bersambung dengan dokar dan nanti jalan kaki lagi sampai didesa tujuan pelayanan daerah Karangpeloso

Seringkali uang dokarnya dipakai untuk makan bakso sapi dan  gantinya harus jalan dua s/d tiga km  untuk mencapai pelayanan demikian juga dengan  selesainya pelayanan, harus melawati lokasi yang sama, yaitu jalan kaki,  sambung dokar dan nanti  naik angkutan umum, demikianlah rutinitas pelayanan  hari sabtu atau minggu untuk menjangkau jiwa-jiwa yang baru percaya pada Tuhan Yesus dibawah naungan GKJW

Pihak sekolah tidak mau tahu: apakah hujan, guntur   dankilat , banjir atau panas terik ? semua mahasiswanya dilatih untuk menjalankan tugas pelayanan itu dengan penyerahan  dan rasa tanggung jawab kepada Tuhan dan kampus dimana  tentu ada waktunya evaluasi dengan pihak gereja setempat dengan kampus untuk pelayanan ini

Disini kalau ketahuan dalam evaluasi itu ada mahasiswa/i yang sengaja meninggalkan pelayanannya tanpa pemberitahuan atau ybs bolos, dia akan kena pengurangan poin dibidang pelayanan dan ditegur serta dibina, jika berulang kali, maka maka akan dieliminasi dan silahkan angkat koper pulang kerumah karena dia tidak bisa dibina untuk menjadi calon hamba Tuhan.

ADA KELAS KELILING DI – I3

Apakah  itu kelas keliling ?  Bagi  mahasiswa  yang sudah sarjana  dalam  disiplin ilmu yl dan mau  ikut semua pelajaran  yang ada dipersilahkan, tetapi jika  mau masuk dalam kelompok kelas keliling  bersama mereka yang sudah tua dan berumur maka mereka punya jadwal tersendiri untuk keliling kelas, adakalanya ditingkat I tetapi jam pelajaran berikutnya sudah tidak ada berarti ia sudah belajar dan kuliah bersama  mahasiswa ditngkat yl.

Mahasiswa yang sudah sarjana dalam disiplin ilmu lain dapat mengikuti kelas keliling untuk Fak yang belum diperolehnya

 Demikian juga bahasa Inggris  kelasnya sesuai hasil tes, lalu dibagi kelas sesuai strata bahasa inggrisnya, sedangkan yang lain  berada dalam kelas umum

Berhubung sejak tingkat satu sudah melayani disekitarnya dan perlu bahasa pengantar  maka semuanya diberikan bahasa jawa untuk dapat berkomunikasi dengan baik. Ditanya kepada si Filus oleh guru bahasa jawa: “Hai Theofilus, sampean  sakeng pundi ? dijawab  oleh si Filus : kulo pundi timor”, semuanya yang  tahu bahasa jawa tertawa  terbahak – bahak: ha..ha…ha…ha.., heran apa salahnya ? ternyata jawaban yg betul ialah : ” kulo sakeng timor”……. Dan banyak lagi kejadian yang lucu dan menarik untuk dijadikan humor asrama di kampus I – 3  ini.

MAKAN SEBELUM LAPAR, BERHENTI  SEBELUM KENYANG.

Falsafah ini dipakai dimana mana, merupakan penerjemahan dan penjabaran dari doa bapa kami, “berikanlah kepada kami makanan kami yang secukupnya”.  Semua falsafah hidup ini diterapkan dalam kehidupan sehari hari  dalam kampus, bahwa makanan sehari-hari adalah nasi beserta lauk yang terdiri dari tahu dan tempe, telur ayam  tidak pernah bulat, selalu separoh karena dibagi dua serta sayur, kecuali hari sabtu dan minggu kadang ayam atau telurnya bulat, sesuai dengan  keadaan kas kampus

Hemat: berpadalah dengan apa yang ada

Dalam persekutuan doa, sering menjadi pokok doa ialah keadaan kas yang sudah menipis, selain pergumulan kampus ylnya, hal ini menggambarkan keprihatinan semua mahasiswa/I untuk mendukung dalam doa  bagi para donator dan semua gereja yang telah mengutus mahasiswa tsb termasuk Theofilus Natumnea bersama beberapa teman diutus dari gpib.

Bayangkan uang asrama hanya Rp 5000 tambah uang saku Rp 500, maka tiap bulan majelis jemaat gpib Syalom  mengirim  dana tsb untuk kelanjutan kuliah utusannya, yaitu si Theofilus Natumnea, ditambah beberapa teman yang belum punya sponsor, membuat kas kampus kembang-kempis, dari situlah makanan yang disajikan sesuai dengan keadaan kas, berpadalah dengan apa yang ada padamu.

JIKA KELUAR KAMPUS  MENGISI BUKU BAPAK ASRAMA.

Bapak & ibu Aziz  sudah menaruh buku  pengisian  data untuk  keluar  asrama pada hari   sabtu dan minggu  diatas  meja  dalam ruangan makan  untuk  diisi setiap mahasiswa  yang keluar asrama karena urusan.  Pengisian buku bapak asrama ini penting untuk diketahui berapa mahasiswa yang keluar asrama dan  jam berapa mahasiswa itu pulang, dari data  itu bapak asrama  laporkan ke ibu asrama  untuk mengatur belanjaan dan masakan  pada hari sabtu dan minggu itu.

ketertiban asrama agar menghemat makanan yang ada dengan mengisi daftar ijin keluar berserta jam

Hal ini diterapkan supaya ada ketertiban dan penghematan, bayangkan kalau pada hari sabtu dan minggu sesudah pelayanan 100 mahasiswa keluar kampus sampai malam dan tidak melapor, maka akan terbuang 100 porsi makanan siang, walaupun hanya terdiri dari menu  D, tahu tempe dan telor ayam serta sayur.

Ketertiban ini diatur dan diterapkan seperti pelajaran  Tuhan Yesus bersama  murid – murid supaya setia dari hal-hal kecil agar Allah mempercayakan kepadamu lagi perkara – perkara yang besar, “bagaimana mau mendapat kepercayaan dalam hal-hal yang besar kalau tidak dapat mempertanggung jawabkan hal hal yang kecil ? Hal ini merupakan suatu pembelajaran yang praktis untuk mengelola hidup dimasa depan dalam pelayanan  sehingga jika menghadapi dinamika kehidupan ini paling tidak sudah terlatih untuk menjawabnya

LETKOL ARUAN  BERCERITA SEMANGAT SAMBIL TERTAWA

Katanya:” kalau saya dirumah jika pulang tugas, sudah disiapkan ibu  dimeja makan dan tinggal makan” kenangnya ketika berdinas  sebagai komandan Batalion TNI AD, tetapi sekarang lanjut ceritanya sambil tertawa “ saya bertugas didapur, maka bersama teman petugas dapur lainnya, sambal kamilah yang paling banyak, sehingga yl  kurang sambalnya”

tau menempatkan diri dalam suasana mahasiswa dalam suasana asrama I3

Inilah suasana kampus yang harus dihadapi  dalam kehidupan di kampus I3 batu – Malang, walaupun makanannya hanya tahu dan tempe, tetapi ternyata semuanya tidak ada  yang kekurangan gizi, bahkan siap untuk melayani sambil kuliah

Beberapa mahasiswa seperti Letkol Aruan dengan berbagai latar belakangnya bapak Ely  Fanggidae dllnyadimana adalah kelas keliling, sama-sama harus menyesuaikan diri dengan keadaan yang tercipta dikampus ini

IA MENJADI TEAM STUDIO SENTOSA

Setelah dites satu persatu ketika praktek bulanan tingkat I, maka ada yang menjadi team pembangunan, untuk bekerja bersama para tukang bangunan dalam rangka membangun dan mengembangkan asrama, jadi hari-hari bekerja keras seperti seorang kuli bangunan, hal ini turut membentuk karakter mereka, sehingga  agak kasar kalau bicara dan bertindak

Tim ini membuat drama siaran radio tentang kabar baik (Injil)

Theofilus Natumnea bukan berada diteam pembangunan, tetapi justru ia berada di “team   studio sentosa batu malang”, dimana disana mereka dilatih untuk membuat perekaman  sandiwara  Pelayanan radio yang akan  disiarkan radio Kristen seperti  radio pelita kasih dll untuk pekabaran Injil didunia ini Kisah 4:12

Inilah tempat praktek tingkat I,  dalam teamnya semua dibentuk dan dilatih sesuai dengan talenta dan karunia yang ada padanya untuk   memberitakan Injil dari seluruh sisi kehidupan manusia.

Jika ada orang mendengar dan percaya kepada Tuhan Yesus akan direspons untuk pelayanan selanjutnya.

Kesaksian seorang aceh yang bernama Tengku Zaunudin, ia terpanggil untuk melayani mereka yang percaya kepada Tuhan Yesus,  sesuai  firman Tuhan ada yang menanam , ada yang menyiram tetapi Tuhan yang menumbuhkan

MENJADI ”TEAM KALEB” PRAKTEK KE SENDANG – TULUNG AGUNG

Kedua insane ini yaitu Theofilus Natumnea dan Ishak Mulyono adalah pasangan yang cocok, yang satu keras, yang satu lembut jika dibandingkan perangai mereka, karena   yang satu dari timor dan satunya lagi dari jawa – solo

ishak dan filius sudah mulai berdoa untuk tempat praktek di Tulung Agung

Jauh sebelumnya mereka satu team doa dan berdua sudah berdoa khusus untuk tempat praktek yad yaitu Tulung – Agung, agar kiranya Roh kudus bekerja sehingga mereka melayani Tuhan Yesus sesuai firmanNya dalam matius 28:18 – 20 : “ Pergilah………………”

Betul, sesuai dengan janji Tuhan Yesus dan doa serta kerinduan mereka, maka setelah sampai di Tulung – Agung melaporkan diri kepada  majelis jemaat gereja Kristus Tuhan dhi pendeta Shiauw Nugroho memberikan beberapa informasi dan melengkapi mereka dengan obat – obat ringan, kasur, selimut dan lampu strongking untuk melayani selama tiga bulan walaupun disana sudah ada listrik.

Besoknya  tidak membuang – buang waktu lagi langsung diantar ke kecamatan Sendang disana  Ishak Mulyono tinggal dirumah  Lurah Sendang sebagai sponsor utama karena Ibu Lurah dan semua anak-anaknya bersedia dilayani dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamatnya, sedangkan bapak Lurah adalah seorang yang menganut aliran Kebatinan.

Mahasiswa yang lainnya yaitu Theofilus Natumnea, walaupun tidak tahu bahasa jawa tetapi justru ditempatkan  pas  tapal batas dilereng gunung Willis  dusun Sumber- Pandan, dimana kepala desanya adalah adik kandung  Lurah Sendang yang juga beraliran kebatinan.

Disanalah ia tinggal bersama keluarga tua-tua adat sumber-pandan yang suka bermain sulap makan api dll, dimana tokoh ini juga adalah tokoh pramuka yang cukup berpengaruh didusun ini.

Pemuda timor ini tidak tahu bahasa jawa atau kalau ditanya bisa salah jawab  kalau omong jawa, tapi banyak anak-anak, muda-mudi dan orang tua datang untuk bertemu dengan dia untuk mengadakan dialog, tanya jawab; Ternyata sudah lama mereka mendengar di radio mereka: siaran radio republik Indonesia (RRI) tentang timor timur’ (pada tahun 1972 sangat terkenal timor timur), tetapi mereka belum pernah melihat  orang timor, bagaimana bentuknya dlsbnya. Itulah sebabnya mereka datang untuk berdialog dan bertemu langsung serta melampiaskan kerinduan mereka untuk melihat, mendengar dan berteman dengan pemuda  timor ini yang bernama Theofilus Natumnea, keakraban telah terjadi dan kesempatan ini tidak disia-siakan oleh pemuda timor ini yang bersatus sebagai mahasiswa praktek, lalu mengajar mereka yang sudah menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamatnya.

MUJIZAT TUHAN YESUS LUAR BIASA MENYERTAI MEREKA

 Mereka melayani dan bekerja berdasarkan tuntunan Roh kudus, dan orang yang datang juga disiapkan Rohkudus, sehingga sesuai  bimbinganNya dalam semangat pelayanan dan pembukaan daerah baru di Sumber – pandan dan  Sendang ini

Banyak orang disembuhkan dengan obat seadanya bahkan ketika obat sudah habis, berdoa “dalam nama Yesus” mereka sembuh

Janji Yesus  untuk menyertai mereka  menjadi kenyataan dalam permulaan pelayanan yang baik, sesuai pepatah Yunani mengatakan: “permulaan yang baik adalah separoh keberhasilan”, mereka berdua diurapi Tuhan secara khusus dan melayani tanpa takut, bahwa ada penyertaan kuasa Tuhan  dalam pelayanan pertama dalam praktek tkt II ‘TEAM KALEB “ ini.

Obat-obat ringan yang dimilikinya untuk persiapan pribadi selama tiga bulan tidak pernah diminumnya, sebaliknya wargalah yang datang untuk minta obat tiap hari sampai habis dan vitaminpun diberikan kepada mereka, heran….setiap obat yang mereka minum apapun sakitnya menjadi sembuh, tentu  sebelumnya berdoa bersama pemuda timor ini dulu….. baru menerima obat

Doanya singkat : Ya Tuhan, berkatilah obat ini untuk menjadi kesembuhan  bapak, ibu, pemuda – pemudi dan anak-anak ini. Tunjukanah mujizat  kesembuhanMu, supaya mereka menjadi percaya kepada  Tuhan Yesus.  Dalam nama Yesus Amin

Ketika obat-obatan sudah habis, mereka tetap mengalir datang minta doa kesembuhan kepada pemuda Timor ini : Ia sambil menjamah orang sakit itu dan berdoa: “Ya Tuhan, dalam nama Yesus, sembuhkanlah orang ini, supaya namaMu dimuliakan, ketika mereka percaya kepadaMu. Dalam nama Yesus, kami berdoa amin”

DIPANGGIL TENGAH MALAM, KARENA SEMUA  SUDAH MENANGIS.

Tuhan Yesus tunjukan kuasaNya untuk menyembuhkan dan membangkitkan anak ini ! disini Allah punya rencana,  kesempatan untuk memberitakan Injil Yesus Kristus, karena daerah baru  dan didaerah baru ini. “Lihat  seri I”

Mereka berhenti menangis dan bersama berdoa dalam nama Yesus: anak ini bangun minta minum dan makan

 

Luar biasa kuasa Tuhan Yesus beroperasi dengan rohNya yang kudus dan memperlihatkan kepada kedua mahasiswa ini yaitu Ishak Mulyono dan Theofilus Natumnea, bahwa saat ini adalah masa menuai jiwa-jiwa yang haus akan keselamatan Tuhan Yesus Kristus.

DIPERPANJANG MASA PRAKTEK DUA BULAN  LAGI.

Ladang pelayanan Tuhan sedang menguning dan perlu penuai-penuai yang setia untuk melaksanakan  tugas panggilan pelayanan dan penginjilan disegala bidang.

diperpanjang praktek untuk memelihara rohani umat yang baru percaya di kaki gunung Wilis

Dalam praktek  di Tulung Agung – Sendang & Sumber pandan ini, termasuk menemukan ladang yang sedang menguning dan sementara dituai oleh hamba-hambaNya. Tempa  besi selagi masih panas, karena kalau sudah dingin tak ada lagi kekuatan yang bisa  menempa  dan meluruskan besi itu, apa lagi dalam unit yang besar.

Berdasarkan pertimbangan bahwa kesulitan dan resiko  kedua mahasiswa: Theofilus Natumnea dan  Ishak Mulyono  hadapi ini adalah  resiko yang unik, berat dan tinggi, maka atas usul keduanya dipertimbangkan untuk memperpanjang praktek mereka berdua, sehingga segala urusannya tuntas, karena semakin tinggi resiko dan semakin berat tantangan kalau ditangani dengan baik, bijaksana dan tuntas, maka akan membawa hasil yang besar dan baik pula untuk kemuliaan nama Tuhan Yesus

Berdasarkan pertimbangan ini mereka diutus kembali dan diperpanjang masa praktek selama dua bulan, sehingga dapat menyelesaikan  segala urusan untuk menuntaskan  pelayanan yang mencakup  baptisan dan segala urusan dengan gereja kristus Tuhan dan pemerintah daerah.

STRATEGI YANG TEPAT : BAPTISAN KUDUS

Mereka tidak kalah dengan tantangan yang sedang bergulir dari segala penjuru, ditengah suasana tantangan yang ingin mengharu birukan  serta melemahkan mereka, maka panggilan dan percakapan dengan muspika yaitu camat, koramil dan polsek  dilanjutkan urusan ini ke kabupaten Tulung Agung bidang sospol, bahkan sampai ketingkat propinsi yaitu kantor gubernur  jawa Timur di Surabaya

Baptis gelombang pertama oleh ketua sinode GKT di Tulung Agung dan gelombang kedua oleh pendeta tentara di Sendang

Maka sesuai konsultasi dengan pihak gereja tempat mereka bernaung untuk praktek yaitu Gereja Kristus Tuhan ( GKT ) baik di Kediri maupun di Tulung Agung, mereka sepakat untuk dipersiapkan warga jemaat baru yang telah terdaftar dan menerima pelajaran agar segera dibaptis dan sidi, sehingga merupakan pos yang resmi dari GKT ini, jadi melayani warga jemaatnya

Bahkan baptisan  terlaksana dua rombongan yaitu rombongan pertama  mereka dibawah ke jemaat GKT di Tulung Agung untuk dibaptiskan dalam kebaktian minggu, sehingga  diadakanlah  sakramen baptisan kudus dan  peneguhan sidi oleh pendeta GKT yang didatangkan dari Majelis sinode GKT dan dua bulan kemudian seiring dengan penambahan waktu praktek itu kedua mahasiswa ini berkonsultase dengan gereja untuk meminta a/n GKT  seorang pendeta tentara dari Korem  di Kediri untuk membaptiskan mereka di pos Sendang – Sumber pandan

Akhirnya dengan penambahan waktu praktek tsb cukup menjawab masalah dan pergumulan serta perjuangan  pelayanan pekabaran Injil, sehingga pos Sendang dan Sumber pandan resmi dibuka dan diresmikan dalam ibadah peresmian  dengan baptisan kudus dan perjamuan kudus oleh GKT Tulung Agung & Kediri

BAGAIMANA CARANYA KAMI BERNATAL ?

Pertanyaan ini wajar dilontarkan oleh warga jemaat gkt sebagai orang Kristen baru disendang – sumber pandan, ketika kedua mahasiswa ini yaitu filus  dan Ishak hendak pamit, setelah habis waktu penambahan dua bulan, kerena mereka harus mengejar ketinggalan pelajaran dikampus I 3 batu malang, sisi lain umat yg ditnggalkan itu  masih bayi rohani, pasti berpikir tentang kelanjutannnya dan natal jemaat yang sudah dekat.

Natal pertama di Sendang: Umat bersama undangan dan Pejabat Tripida kecamatan

Dengan data dari pertanyaan itu maka si filus dan si ishak meminta izin kalau natal nanti  mereka  kembali ke Sendang & Sumber pandan untuk bernatal sebagai natal perdana bersama mereka sebagai jemaat baru dan muda ini, tentu melatih dan  mengajarkan tentang makna natal itu

Kaget, ternyata mereka mungumpulkan dana  setiap kepala keluarga uang Rp.500.– dan beras satu kg (tahun 1972 uang Rp 500,– sangat berarti) untuk bernatal dengan catatan akan mengundang muspika dan semua unsur tokoh masyarakat desa, agar dalam suasana kerukunan, kedamaian keamanan dan ketertiban mau bernatal bersama  warga jemaat ini. Puji Tuhan pikiran positip mereka terbuka untuk  memelihara kerukunan baik intern umat beragama juga antar umat beragama, bahkan bersama masyarakat dan pemerintah.

PERANAN “DUET SCHEUNEMAN” ADIK-KAKAK di I – 3.

Peranan “duet Scheuneman” adik kakak yaitu Deutchmar Scheuneman dan Volkaard Scheuneman, punya peranan  penting dalam membangun I3 dari angkatan pertama  sampai  angkatan XII dan seterusnya punya peranan yang strategis dan menentukan dalam maju mundurnya institut ini

Deutmar dan Voolkald Sheunemann bersaudara membagun I3

Jiwa kebapaan yang luar biasa untuk menampung, membentuk dan melayani semua  aspirasi mahasiswa yang berasal dari berbagai latar belakang dan daerah  seluruh Indonesia ini, sambil menuntun dan mengarahkan kearah depan yang lebih maju tetapi tetap berdiri dalam nilai  fisi dan misi  Injil Yesus kristus

Demikian juga  bersama staff dan pimpinan YPPII dimana  bapak Deutchmar scheuneman sebagai rector I3 pada periode itu, semuanya dijalankan dengan iman: beriman, beriman dan beriman kepada Tuhan Yesus Kristus

Memanggil dan memberi nasehat kepada mahasiswa dan mengayomi sebagai ayah yang sangat berwibawa kebapaan bagi semuanya bersama  adiknya bapak Volkaard Scheuneman

Terima kasih atas kebaikan hati bapa, keduanya yang merelakan meninggalkan  kampung halaman dan negaranya Jerman  untuk memdidik, membimbing dan membentuk dan memberi motivasi  kepada mahasiswa I3 sebagai  calon hamba Tuhan

BAPAK  PETRUS OKTAVIANUS DAN PERANNYA.

Jiwa kepemimpinan yang luarbiasa dipakai untuk melayani dan membangun I3

Luar biasa perannya bapak Petrus Oktavianus, dimana dikala itu ia sementara menanjak dan mendunia/go public, sehingga jarang berada bersama  mahasiswa dalam kehidupan sehari-hari seperti “duet Shceuneman” adik kakak kepada mahasiswa dikampus I3 ini

Tetapi penampilan kepemimpinannya luar biasa dan mengagumkan yang sekaligus membawa nama bagi I3 batu Malang ini, sejak merintis, membuka , mendirikan  sampai berkembang menjadi Institut

Walaupun sekali-sekali baru tampil di kuliah dan persekutuan, namun naluri kebapaan, kenegaraan, kemasyarakatan, kepemimpinan serta keIndonesiaan dalam diplomasinya dan semua yang lain,  yang tak disebutkan disini ia miliki untuk membangun I3, sehingga namanya sangat terkenal sekaligus kontroversi bagi yang tidak senang, itulah sisi lain atau bagian dari pada seorang tokoh nasional, semakin menanjak semakin banyak orang senang dan tidak senang atau kawan dan musuh seperti ikan dalam air tidak dapat dipisahkan.

APAKAH ROH PEMBENTUKAN MAHASISWA MASIH ADA  DAN MENYALA ?

Mahasiswa sekarang inilah yang menjawab apakah masih sama sistim pembentukan dulu dan sekarang?

Pertanyaan ini  menggugah kita untuk menoleh kembali kebelakang, zaman angkatan XII, masih ada dan  menyala roh pembentukan mahasiswa  I-3 ini, bukan berarti bahwa  I-3 tidak boleh mengikuti perkembangan zaman, kita berada dalam dunia ini yang selalu berubah dan kehidupan manusia membutuhkan perubahan, namunkita harus berdiri dalam kebenaran firman Tuhan baru mengikuti perkembangan zaman, supaya tidak tergelincir  oleh arusnya perubahan  itu.

Untuk menjawab pertanyaan diatas, maka  bisa  kita mengunjungi  kampus  I-3 dulu, tetapi tidak cukup kita mengunjunginya hanya beberapa hari lalu mengambil data dan kesimpulan, mungkin kita serahkan  kepada  mahasiswa yang sedang study disana untuk menjawabnya secara jujur dan tulus

Pengalaman sesudah persidangan sinode gpib di kota apel batu, sengaja singgah  dikampus, minta seorang mahasiswa mengantarkannya untuk berdoa diruang doa, seraya malu dan  bertahan, tetapi akhirnya  karena desakan terus menerus, maka ia terpaksa mengantarkan, lalu keduanya berdoa disana sambil berdiri saja

Ada kesan mendalam bahwa ruang doa itu sudah berdebu, berarti sudah  tidak dipergunakan lagi untuk berdoa, apakah  mahasiswa yang tidak mau atau memang dibiarkan saja keadaan itu ?

UJIAN THEOLOGIA PERTAMA

Ciri kuliah dan ujian di I3 Batu – Malang ialah ujian theologia I dan II yang dilasanakan untuk semua mahasiswanya, yaitu Institut yang tidak memberikan title kepada lulusan  InstitutTheologianya

Ujian ini untuk menentukan apakah mahasiswanya dapat melanjutkan atau tidak ke Teoligia ke 2, setelah praktek setahun

Mereka menerima ujian theologia I setalah kuliah 3 tahun, dari sinilah penilaian  mahasiswa dari segi  “P” pertama yaitu pelajaran, sehingga bagi mereka yang nilainya kurang  tidak ikut ke tingkat V setelah praktek selama setahun.

Bagi yang tidak dapat meneruskan , tidak terbuang karena  mereka siap pakai untuk bekerja  dan  melayani di jemaat atau melanjutkan sekolah lagi ditempat lain seperti di sekolah Theologia diTanjung Enim.

PRAKTEK SETAHUN   di SEI AMBAWANG LINGGA KALIMANTAN BARAT.

Luar biasa Perkembangan Injil di Kalimantan khususnya Kalimantan barat, untuk gpib jemaat Pontianak saja memiliki puluhan bahkan ratusan pos PI yang tersebar diseluruh Kalimantan barat.

Salah satu pos adalah Lingga Sei Ambawang yang akhirnya berkembang menjadi beberapa pos, sekuat  tenaga kita melayani Tuhan

Di Lingga  kecamatan Sei Ambawang inilah si Filus, mahasiswa I3 setelah ujian theologia I, ia ditempatkan  menggantikan Daniel yang sudah setahun berada disana  dan akan kembali ke kampus I3 batu – malang

Ternyata pos PI nya semakin bertambah lagi yaitu  tapah, bengkarek dam beberapa tempat  yl mulai bertumbuh Injil Tuhan  yang ditabur disitu, sehingga orang dayak semakin banyak yang percaya kepada Yesus dari agama lama yaitu keharingan  animisme dan dynamisme dlsbnya.

Ia diberikan sebuah motor air ( speed boad ) merk mercury dengan kekuatan tonase satu ton untuk bisa menjelajahi dan melayani daerah –daerah ini melalui sungai yang bercabang-cabang dan berliku – liku seperti ular sambil membawa rombongan warga jemaat dan muatan bahan kayu untuk membangun sekolah Dasar yapendik gpib

TENGGELAM DISUNGAI DENGAN SAMPAN KARENA TIDAK TAHU BERENANG.

Jauh sebelum penempatan praktek ini sudah dlatih berenang di kolam renang,  jika hari olah raga  yaitu sabtu pagi selagi masih dikampus, tetapi mereka belajar  biasa-biasa saja tanpa serius, karena belum ada tantangan

Tetapi setelah melewati beberapa pristiwa baik tenggelam dengan sampan maupun hampir tenggelam dengan speed boad merk mercury yang diawakinya, maka ia nekad untuk belajar berenang sungguh – sungguh disungai Kapuas dan cabang anak sungainya, puji Tuhan akhirnya ia bisa berenang, menyebrang dan menyelam sungai diLingga, sehingga ketika membawa sampan atau speed boad merk mercurynya tidak  segan-segan dan takut  lagi bahkan semakin berani  karena percaya diri dengan kelengkapan tahu berenang

Melayani pos tapak sampai hulu terakhir, dan bengkarek sampai sungai Raso dan tempat – tempat yl lain semakin giat melayaninya melalui perkunjungan dan pembukaan pos PI  tsb

Kita tahu bersama bahwa melalui  konsultase Majelis sinode dan mupel-mupel di Balikpanan  dirubah sebutan  pos PI menjadi pos pelkes, sebagai strategi  kehidupan  persekutuan dan pelayanan serta kesaksian pos- pos di gpib, adalah bagian dari menjawab masalah, sebab jika kita pakai istilah pos pekabaran Injil ( PI ) , maka  akan menimbulkan masalah sebelum melayani, maka  menempatkan pos pelkes yang berwawasan lebih luas agar dapat diterima semua pihak serta melayani lebih intensif dan ekstensif

UJIAN THEOLOGIA II ( KEDUA )

Ditingkat V jumlah mahasiswanya sudah berkurang dari 40 orang menjadi  20 orang, itupun telah dibagi dua jurusan  yaitu jurusan  pendeta jemaat dan pengembalaan  serta  jurusan pendeta pembangunan missioner, sehingga kelasnya menjadi semakin sedikit.

dari jumlah 40 orang tingkat I, ujian teologia ke-2 jurusan penggembalaan 12 orang dan jurusan misionaris 12 orang

Ditingkat V ini ia mendapat judul skripsi “ Gereja mula-mula dan gpib pada masa kini”, suatu studi perbandingan untuk memahami dan mendalami gpib lebih jauh lagi untuk melihat kelebihan dan kekurangannya, sebagai mantan pengurus gerakan pemuda dan diaken  majelis jemaat gpib syalom dki Jakarta.

Dari sisi ini ia mempersiapkan diri untuk melayani serta turut membangun gpib dengan sisa tenaga dan kekuatannya yang ada dalam pimpinan dan kekuatan dari Tuhan

MENJADI KOORDINATOR MAHASISWA UTUSAN GPIB

bertugas melaporkan perkembangan mahasiswa I3 ke majelis sinode GPIB

Sesuai surat arahan dari majelis sinode gpib, agar  setiap kampus mempunyai koordinator untuk memberi laporan  tentang  jumlah dan perkembangan mahasiswa utusan gpib agar ditata  dengan baik ditingkat majelis  sinode gpib

Berdasarkan surat edaran itu, semua mahasiswa  utusan dan asal gpib berkumpul untuk memilih koordinator, maka secara aklamasi terpilihlah Theofilus  Natumnea sebagai koordinator mahasiswa utusan gpib di kampus I3 batu – malang

Ia mengamati, mengumpulkan data dan memberi laporan secara rutin setiap semester perkembangan mahasiswa utusan gpib yang dibantu oleh Titi Rahayu

Dalam  penyampaian laporan secara langsung, bertemu  koordinator  mahasiswa utusan gpib  STTh Jakarta  Jhon Assa di kantor majelis Sinode dan berdialog tentang perkembangan  mahasiswa dikampus masing – masing untuk melaporkannya kepada majelis sinode gpib

KARUNIA MEMINPIN, MENGEMBALAKAN DAN MEMBERITAKAN INJIL

Mengembangkan karunia menggembalakan dan memberitakan injil dalam jemaat dan pos Pelkes

Tertera dalam ijasah Intitut Injil Indonesia jurusan penggambalaan tertulis karunianya yaitu memimpin, menggembalakan dan menginjili, maka ia  diutus kembali gpib seperti yl kegerejanya masing-masing untuk melayani Tuhan

Berdasarkan  ijasah inilah Theofilus  bersama beberapa teman asal gpib  yaitu  Arpeles Lapudooh, Paul Linggar dan Eko Petrus masing masing kembali ke keluarga dan melaporkan diri ke majelis sinode gpib

Dihari pertama berurusan dan melaporkan diri itulah bertemu Samuel Theofilus Khaihatu  yang sudah tamat dari STTh Jakarta  juga sedang melaporkan diri bertemu dengan Pendeta Jarkasi, sambil saling bersalaman dengan ucapan “selamat berjuang, sampai bertemu dilapangan” , itulah ucapan perkenalan pertama dengannya yang akhirnya ia terpilih menjadi ketua sinode gpib setelah melayani dan bergumul beberapa puluh tahun lamanya sebagai senior gpib, sedangkan Theofilus Natumnea   hampir setiap wilayah selain sebagai ketua majelis jemaat, ia terpilih menjadi ketua mupel dan pgi-wilayah.

Keduanya setia melayani Tuhan di gpib sejak bertemu pertama dikantor majelis sinode  dengan ucapan: “selamat berjuang, sampai ketemu dilapangan” dan kiranya perjuangan pelayanannya sampai akhir, sesuai dengan namanya  keduanya Theofilus artinya “ sahabat Allah “, kiranya Tuhan memberkati amin

I-3 KERSAMA  DENGAN GEREJA –GEREJA DAN KHUSUSNYA  GPIB

Pada  periode “manis  kerja sama “ ,

Kerjasama YPPI dengan semua gereja termasuk GPIB dalam memberitakan injil dan membuka Pos PI

yppii merangkul kerja sama  dengan  semua gereja termasuk gpib telah terbukti  bahwa banyak pos PI atau digpib dikenal pos pelkes  telah dibuka  dan dikembangkan  dalam pelayanan untuk nama Tuhan Yesus, karena  orang percaya kepada Tuhan  Yesus dan diselamatkan, menjadi milik jemaat dilingkungan pos itu juga

Termasuk  sebagian besar  pos pi gpib adalah karya Tuhan melalui  mahsiswa praktek I-3 Batu-Malang yang akhirnya menjadi pos pelkes gpib dalam pelayanan  Injil Allah, dimana ladang Tuhan sedang menguning dan perlu penuai-penuai yang setia dan siap berkorban untuk melayani Tuhan Yesus yang telah lebih dahulu berkorban untuk kita umat manusia bedosa, bahwa Ia datang untuk mencari orang berdosa

Melayani Tuhan baik di gereja maupun di yayasan seperti   para Evangelis  ke Indonesia,  maka harus memiliki hati dan wawasan yang luas, sehingga saling menerima  melengkapi dalam kelengkapan Allah satu dengan yl untuk membangun dan melayani pekerjaan Tuhan Eps 4: 6 -11

Tentang theonatumnea

saya pendeta dan petani. .... sudah menikah dan punya tiga anak serta dua cucu . nama blog saya : "Kembara kehidupan seorang Theofilus natumnea". Ada 9 seri yaitu 7 seri umum serta 2 seri khusus dapat dibuka dengan kunci theonatumneawordpress.com Menceriterakan tentang kelahiran, sekolah, dari desa ke kota serta sekolah theologia, pengalaman hidup dan pelayanan, serta kuasa Tuhan yang saya alami dalam hidup sepanjang pengalaman ; pelayanan tsb untuk hormat bagi nama Tuhan....... gbu amin
Pos ini dipublikasikan di Uncategorized. Tandai permalink.

38 Balasan ke Seri Khusus II INSTITUT INJIL INDONESIA(I3)

  1. YA…SERI KHUSUS II TELAH TERBIT, SEMENTARA MENUGGU DILENGKAPI DENGAN FOTO DOKUMENTASI, ANDA DAPAT MEMBACANYA DAN MEMBERI KOMENTAR, SILAHKAN !

    • Kisah penginjilan bpk pendeta Natumnea sungguh membuat hati saya bergetar, dan bergelora membuat saya ingin cepat menyelesaikan pendidikan STT saya di jakarta dan segera bergabung dengan teman2 untuk pelayanan di pos pelkes pedalaman Kalimantan.

      • theonatumnea berkata:

        Pa Fredy Aritonang, makasih komennya, kiranya dengan kesaksian berdasarkan pengalaman ini menjadi berkat dan memberi motivasi kepada banyak orang untuk terus melayani Tuhan, karena ladang pelayanan sedang menguning dan perlu penuai – penuai yang setia padaNya, selamat menyelesaikan studynya di STT ladang Tuhan sudah menanti gbu amin

  2. rico roy pesiwarissa berkata:

    Kagum dengan segala latar belakang pembangunan GPIB serta saya kagum dengan pribadi dari Bapak Pdt. Th.Natumnea yang memang telah di persiapkan Oleh Tuhan Yesus .. Semoga Bapak Pdt selalu di berkati beserta istri dan keluarga .. Amin 🙂

    • theonatumnea berkata:

      Terima kasih banyak, semuanya hanya karena anugerah Tuhan Yesus dan DIA buat melalui kita anak-anakNya untuk hormat bagi nama Tuhan, karena setelah kita melayani bahkan mengalami kuasaNya, satu langkah mundur kebelakang dan melihat Yesus yg berdiri didepan dan kita harus katakan : semuanya dari Tuhan dan utk hormat nama Tuhan Yesus amin

      • rico roy pesiwarissa berkata:

        Saya masih baca2 dan belum selesai ,, semoga banyak pelajaran yang bisa saya ambil supaya kehidupan saya diberkati juga 🙂 ..

  3. Nimrot Rajagukguk berkata:

    Terimakasih Pak Pdt Natumnea menyegarkan ingatan kita lagi akan pengalaman kuliah di I-3. Saya sendiri angkatan 25 masih mengalami kurang lebih sama dengan penglaman angkatan Bapak. Saya praktek di desa Ngantang sejak tingkat 1 dan menglami sungguh arti penyerahan kepada Tuhan, apalagi bgi kita yng tidk bisa bahasa Jawa. Saya berharap jiwa pengabdian dan penyerahan kepada Tuhan msih terus terwarisi pada angkatan terbaru di masa tekhnologi ini. Salam dalam kasih Kristus buat Bapak dan keluarga.
    Nimrot Rajagukguk di Afrika Selatn.

    • theonatumnea berkata:

      Terima kasih pak Nimrot Rajagukguk di Afrika selatan atas komentarnya, doa kita agar jiwa dan Roh Penyerahan zaman kita dolo masih sama semangat dan penyerahannya bahkan semakin maju teknologi informasinya, kiranya semakin mencari inovasi supaya tidak tenggelam dalam modernisasi ini, tetapi justru memakai semua itu sebagai alat Tuhan untuk lebih cepat dan tepat shg yg jauh jadi dekat (jangan yg dekat jadi jauh) bersatu ( jangan berpisah) dan maju ( jangan mundur ) dalam Tuhan Yesus Kristus seperti anda di Afrika selatan ini…… Adik ipar suami isteri baru pulang dari Afsel sebulan lalu pd jan 2013
      Puji Tuhan, dari Afsel bisa baca blog ini……. ada 9 seri ( 7 seri umum dan 2 seri khusus al I _ 3) .Terpujilah Tuhan Yesus,kiranya dengan blog ini untuk sharing pelayanan dan berbagi kekuatan yg kita bersama alami dalam Tuhan Yesus gbu amin

  4. Roslina Podico berkata:

    Menarik sekali tulisan Bapak. Rasanya cukup sederhana karena apa yang Bapak tulis saya alami sendiri. Saya angkatan 22 Pak. Di angkatan kami masa percobaannya lebih lama Pak. Khususnya dlm berpacaran. Mahasiswa/i yg masuk dinyatakan belum punya pacar, hanya boleh mulai pacaran sesudah tkt.III. Masa percobaan saya bukan hanya 3 thn. hehehe bahkan sampai tamat tdk punya pacar. Tekatnya bulat waktu masuk hanya mau menuruti tuntunan Tuhan. Ternyata Tuhan sdh menyediakan yg tepat dikejauhan sana. Kalau saya tkt. I jadi Guru Sekolah Minggu di GKT, sementara praktek 3bln-nya di Perpustakaan membantu Pak Boeker mendokumentasikan semua buku yg ada. Pelayanan setahun sangat memperkaya saya, karena saya di kirim ke seluruh Irian Jaya. Semua pengalaman dan pembentukan itulah yg membuat saya matang ketika pertama kali tiba di ladang missi (Jerman thn 1989).JBU kakak senior..

    • theonatumnea berkata:

      Terima kasih Roslina Podico atas koementarnya, semoga tulisan di blog ini menjadi berkat dalam sharing bersama ini, saya percaya bahwa Roh kudus dan semangat pelayanan tetap bersama dengan kita semuanya, selamat melayani & Tuhan memberkati gbu amin

  5. Slamat siank, kak mau tanya Cara pendaftaran nya bagai mana ya kak?

  6. suwita berkata:

    syalom
    saya mau brtanya ni, gmn sih atau pa ja sih syarat pndaftaran di i3 ni pak/bu?

  7. Suwita berkata:

    Syalom bpk/ibu yg ada di i3 batu malang.. Saya mau brtanya ni, jika tdk ada surat sidi bisa gk saya mndaftar di i3? Kbetulan saya brasal dari GBI.. Mohon saran ny ia bpk/ibu.. Trimakasih:-)

  8. theonatumnea berkata:

    Suwita, jika anda terpanggil, jika anda terpanggil bawa berkas yl dan…..
    datang saja keI-3 jln Trunojoyo Batu Malang , nanti akan diproses dan dibentuk untuk siap menjadi hamba Tuhan gbu

  9. ester berkata:

    I3 punya program apa aja,,, ada utk PAK ga? dn ada no yg bs dihungi ga?

  10. theonatumnea berkata:

    Syalom Timotius, bahwa suasana masih ada hanya sudah lama tidak ikut perkembangannya, karena beta kerja di GPIB, kontak langsung ke I-3 0341591283 juga kpd pak pdt Herman Rihi 081252500263, mudah-mudahan akan dikembangkan kearah mana, sesuai dengan pertanyaan anda

    Terima kasih, sudah membaca blog saya silahkan lanjutkan membaca pada seri -seri yl ada 9 seri yang penuh muatan pengalaman pelayanan dan kesaksian untuk scharing bahwa Tuhan memanggil serta mengutus, maka Ia juga akan memelihara kita dengan berkat dan kuasaNya, kiranya semua pembaca mendapat berkat rohani dan bertemu dengan panggilan Tuhan Yesus amen

  11. theonatumnea berkata:

    Ya,,Timotius ini alamatnya I-3 Jln Indragiri Batu Jatim tlp o341591283 kepada Arsy atau Elisabet Ratar , kasih alamatmu nati mendapat formulir pendaftaran sekarang juga lagi dibuka

    kepada semua yang meminta dan ingin untuk seklah disana , langsung komunikasi sekarang , karena pendaftara sudah dibuka

    Tuhan memberkati amen

  12. theonatumnea berkata:

    Sekali lagi kepada : Timotius, Ester, Suwita, Ester Yakub, dan Grace Laura Simbolon dan ylnya, ini no Telepon Institut Injil Indonesaia ( I -3 ) jln Indragiri 5 B a t u – Jatim tlp 0341591283, segera komunikasi untuk diberika Formulir pendaftaran, karena pembukaan & pendaftaran sudah dimulai, terima kasih Dan mohon kepada panitia penerimaan mahasiawa baru agar dapat merespon nama-nama tsb diatas , Tuhan memberkati amen

  13. theonatumnea berkata:

    Makasih Timotius, beta baru pulang libur dari timor.–Kupang jadi …langsung saja kealamat dan atau no teleponnya tanya kesana nanti mereka akan jawab semuanya terima kasih

  14. Felly Keintjem berkata:

    Shallom..
    sy mau tanya, kapan pendaftaran I-3nya dibuka? apa bisa daftar online?

  15. Nyuwun sewu Bapak Ibu saudara saudari yang terkasih dalam Tuhan Yesus, saya ingin membagikan pengalaman kesaksian saya mengenai kebenaran trinitas
    Nama saya: Johanes Sudarsiman
    Ceritanya pendek kata saya ketika berdiskusi mengenai Trinitas dengan adik kandung saya tidak bisa selesai karena antara logika dan iman, kemudian saya berdoa kepada Tuhan Yesus untuk menerangi apa pengertian tentang Trinitas, kemudian suatu malam kira-kira jam 2 malam saya terbangun dan terasa diterangi oleh Roh Kudus, semua firman yang pernah saya baca teringat kembali seperti ada yang menata firman-firman ini membentuk suatu sesatuan yang menopang mengenai kebenaran akan Trinitas bukan dogma, setelah itu saya Tulis buku ini sebagai kesaksian saya pribadi.
    Karena Trinitas ini merupakan fondasi iman kristen yang sering diperdebatkan tidak kunjung selesai maka saya berkeinginan membagikan pengalaman saya ini, silakan di buka lampirannya atau bisa didownload melalui google ketik : kebenaran-trinitas.com atau anda masuk ke internet bagian paling atas ketik: kebenaran-trinitas.com

    Akhir kata penulis menyampaikan, setiap orang yang meminta akan menerima, siapa yang mengetok, pintu akan dibukakan, siapa yang mencari kebenaran dia akan mendapatkan dan siapa yang mendapatkan dia harus bersaksi tentang kebenaran itu karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.

    Hormat Saya

    Ir.Johanes Sudarsiman

    • theonatumnea berkata:

      Terima kasih pak Johanes Sudarsiman, kiranya kebenaran yang bapak terima dan dituliskan menjadi berkat bagi setiap orang yang membacanya, untuk meneguhkan iman harap dan percayanya kepada Tuhan Yesus. Kiranya Tuhan memakai dan memberkati bapak dalam menyaksikan kebenaran firmanNya amen

  16. Vanessa Siahaan berkata:

    membaca seri khusus ini sama menariknya dengan seri-seri lainnya. dari tulisan ini juga dapat membantu banyak orang yang ingin masuk kedalam I3 ini. saya juga sangat terkagum-kagum dengan pelayanan bapak yang sangat tulus kepada semua jemaat dimanapun bapak pendeta ditempatkan. Penyertaan Tuhanpun tidak pernah putus sejak bapak melayani Tuhan. Semoga melalui cerita pengalaman-pengalaman bapak ini daat berguna bagi semua orang. dan semoga bapak pendeta dapat terus melayani dan bersaksi bagi kemulian nama Tuhan.

  17. theonatumnea berkata:

    Terima kasih Vanessa Siahaan anak rohaniku, Bahwa apa yang dapay kita buat sebegai persembahan dan pelayanan, karena sebelumnya Yesus Kristus lebih dahlu mempersembahkan hidupnya melalui kayu salib sebagai bentuk pelayanan yang tiara taranta atau dkl Kita melayani karena Yesus lebih dahulu melayani kita
    Marilah kita setia melayani Tuhan Yesus, …..setia dalam perkara – perkara kecil , ….maka Allah akan tambahkan tanggung jawab yang besar, dan setia sampai akhir itulah yang selamat amen

  18. theonatumnea berkata:

    Tuhan memberkati dalam perjuanganmu, bahwa setiap perjuangan pasti ada pengorbanan seperti Yesus dan perjuanganmu tidak akan sia-sia dalam Yesus gbu amen

Tinggalkan Balasan ke theonatumnea Batalkan balasan