MENGAPA SERI I-3 INI DITULIS ?
Untuk melihat, ternyata banyak sekolah Theologia hidup dan bertumbuh di Indonesia ini, untuk mengkaderkan para pemimpin rohani yang berkualitas menurut sistim pendidikan dan pembentukan yang dijalankannya.
Bahwa melalui persatuan sekolah theologia Indonesia ( persetia ) dan persatuan sekolah theologia injili Indonesia ( pasti ) yang mampu mengkader putra putri Indonesia untuk melayani Tuhan, dimana I-3 ada dan merupakan sekolah theologia yang hidup, bertumbuh dan bangkit untuk dikenal di-Indonesia dan dunia ini
Disitulah pada angkatan XII, Theofilus Natumnea dididik dan dibentuk menjadi seorang hamba Tuhan yang melayani di gpib, bersama teman-teman yl, dimana pada saat itu ada kontroversi antara I – 3 dengan majelis sinode gpib, namun ia tetap eksis bersama teman – temannya melayani sampai membuktikan diri sebagai pelayan Tuhan.
CALON MAHASISWA DARI SEMUA GEREJA
Sering orang membicarakan tentang Institut Injil Indonesia ( I-3 ) batu – malang, jika ia senang terlalu berlebihan, tetapi jika ia tidak senang atau benci maka ia menambah nambah kekurangannya atau menampakkan sifat sentimentil, maka berdasarkan apa yang didengar, dilihat dan dialaminya selama kuliah disana yang tercatat sebagai angkatan XII ini, ia ingin menurunkan tulisan sederhana ini dari kaca mata pengalaman pribadinya sebagai seorang pelayan Tuhan, sehingga apa yang ia dengar, lihat dan alami secara langsung suka duka dan liku – liku pengalaman pembentukan Tuhan bagi dirinya disana diutarakan agar menjadi jendela jawaban bagi kita semuanya
Panitia penerimaan mahasiswa baru, menggumuli setiap lamaran calon mahasiswa yang berasal dari berbagai gereja dan denominasi di Indonesia bahkan juga dari luar negeri. Berdasarkan surat lamaran yang dilengkapi dengan syarat-syarat lainnya, maka panitia menggumuli dalam doa kelengkapan syarat dan latar belakang ybs untuk melihat kesungguhan panggilan mahasiswa tsb.
Beberapa calon mahasiswa sudah strata satu atau sarjana dalam berbagai disiplin ilmu, bahkan beberapa calon mahasiswa utusan dari beberapa instansi atau pernah bekerja diberbagai instansi, demikian juga dengan Theofilus Natumnea yang sudah bekerja di Polda Metro jaya, bahkan menjadi majelis jemaat gpib Syalom DKI Jakarta dalam status diaken.
Inilah keunikan latar belakang calon mahasiswa, selain dari berbagai gereja, suku-bangsa, instasi dan juga umur, dikota apel dan kota wisata Batu – Malang inilah mereka diterima dan mulai dibentuk dalam kampus I3 Batu-Malang.
Berapa calon mahasiswa yang ditolak ? Berdasarkan pergumulan panitia penerimaan, hanya mereka yang tahu, tetapi calon mahasiswa yang diterima berdasarkan kapasitas sekolah yaitu satu kelas yang berjumlah 40 mahasiswa
Puji Tuhan, Theofilus Natumnea diterima bersama 39 mahasiswa lainnya, sehingga jumlahnya menjadi 40 mahasiswa, mulai belajar berdasarkan sejumlah peraturan yang harus ditaati sebagai bagian dari pada pembentukan itu
Dari jumlah 40 mahasiswa ini mayoritas dari protestan yang berasal dari berbagai gereja protestan, kecuali Ishak Mulyono dari gereja Pentakosta, nah, walaupun kampus ini bersifat oikoumenes tetapi menekankan aliran protestan sesuai aliran pendirinya Pdt DR Oktavianus sebagai seorang anggota gpib Malang. Letak kampus ini didesa Songgoriti dipinggir ujung selatan kota Batu yang berbatasan dengan dua sekolah Theologia yang lain, yaitu Seminary tinggi Katholik ditengah kota 1 km jaraknya dan 3 km jaraknya lagi sekolah theologia aliran Pentakosta milik gpdi yang terletak didesa Mbeji ujung utara kota Batu
UNIK DALAM MENILAI PERKEMBANGAN MAHASISWA
Jangan kaget bahwa di I3 yang dinilai bukan hanya pelajaran saja tetapi ada 4 P yaitu : 1. Pelajaran 2.pelayanan 3. Pergaulan dan 4. Penyerahan. Disinilah beratnya ujian sehingga bagi yang tidak terpanggil sungguh-sungguh atau yang setengah-setengah hati dan mau coba-coba masuk, walaupun lolos dalam penilaian team penerima mahasiswa berdasarkan syarat-syarat, tetapi ditingkat satu selama setahun itu adalah masa percobaan yang berat
Dimasa percobaan setahun itulah banyak dari antara mahasiswa yang setengah-setengah atau hanya ingin mencoba berguguran berdasarkan penilaian dari 4 P itu. Mereka yang gugur itu banyakan nilai akademisnya bagus, tetapi salah satu dari 3 P yang lainnya mereka tidak mampu mengikuti, mengerjakan dan menyesuaikan dirinya yaitu melayani bergaul dan berpenyerahan itu tidak dapat mendedikasikan diri dengan baik
Betapa tidak, dari tingkat satu ketingkat dua sudah mulai berguguran teman-teman mahasiswa/i, tidak tahan atau dieliminasi dari kampus lalu dengan senang hati angkat koper untuk pulang rumah atas kemauan sendiri atau kena disiplin kampus lalu dieliminasi oleh sekolah karena melanggar peraturan yang ketat dan keras itu
MELAPORKAN STATUSNYA YANG JELAS
Jika sudah menikah, (dari antara 40 mahasiswa/i angkatan 12 ini ada dua orang yang sudah berkeluarga ) Paul Linggar dan Yosias Sinlae, harus melaporkan statusnya sehingga mendapat kebijaksanaan dari sekolah, kalau ada keperluan keluarga seperti isteri melahirkan, anak sakit dll
Jika masih bujangan tetapi punya calon atau pacar,
juga harus melaporkannya, sehingga setiap surat datang dari pacar disalurkannya dan bahkan diaturnya kalau terlalu banyak surat dalam sebulan akan diminta untuk mengurangi kiriman surat menyurat supaya tidak mengganggu perkembangan studynya dalam penilaian 4 P ini. Bagi yang punya calon diluar sebelum sekolah tetapi tidak melapor, lalu mendapat surat terus menerus dan ketahuan, akan dipanggil dan diberikan peringatan dan pembinaan, maka dia sudah punya satu poin kesalahan, lalu dibina untuk mengenal peraturan dan menghayati serta mengikutinya peraturan dengan baik, tetapi kalau dia menyangkal lalu dihari kemudian ketahuan bahwa benar pacarnya yang bersurat akan dieliminasi silahkan angkat koper dan pulang kerumah, supaya tidak ada dusta lagi diantara kita dikampus ini.
Nah… ini yang agak rumit, jika belum menikah dan belum punya calon/pacar, maka selama setahun ditingkat satu itu adalah masa percobaan dilarang untuk menerima lamaran atau melamar dkl tidak boleh ada surat cinta, jadi harus tahan, biar sudah lihat sana lihat sini dan kenal baik tapi harus tahan, tahan, dan tahan. Jika ketahuan ada pacaran diam – diam apakah sesama tingkat satu yang masih dalam masa percobaan ataukah dengan tingkat dua keatas yang sudah lepas masa percobaan, maka akan dipanggil dan langsung divonis sbb. : 1. mahasiswa/i yang masih duduk di tingkat satu/percobaan angkat koper pulang kerumah 2. Mahasiswa/i tingkat dua keatas akan dihukum satu tahun…ditempatkan untuk melayani dan menjalani masa hukumannya sambil menunggu diluar kampus kalau dinilai baik akan dipanggil, tetapi penilaiannya buruk akan melanjutkan masa hukuman ..itu penilaian dari sisi pergaulan dan penyerahan sehingga mahasiswa/i ada yang kena vonis hukuman dan angkat koper/dieliminasi dari jarak jauh tempat ia praktek
SEMUA MAHASISWA MELAKSANAKAN KERJA PRAKTIS
Disinilah tempatnya untuk mau diatur, serta melaksanakan tugasnya (kerja praktis) dengan tertib, taat dan penyerahan serta tanggung jawab, apapun tugasnya sesuai jadwal yang dibuat oleh petugas, dan semuanya diatur oleh bunyi besi tua alias lonceng sesuai waktu yang tertera dalam jadwal
Jadwal untuk kerja praktis dibuat tiap minggu dan berubah secara otomatis sesuai tugas yang akan dilaksanakan, dari masak didapur, (membantu pekerja tetap dapur yaitu mbok mi), membersihkan kamar mandi dan toiled, menyapu halaman, menyapu ruang kuliah, membersihkan gereja dan menyiram dan memelihara bunga dlsbnya.Untuk ruangan kuliah, gereja, aula belajar dan ruangan yl setiap hari sabtu disikat dan dipel termasuk kamar tidur serta menjemur kasur dlsbnya
Melaksanakan tugas sesuai jadwal ini sebelum mandi dan jika seusai mandi bersiap-siap untuk makan/sarapan pagi. Dikala sarapan pagi itu tiba-tiba ada dosen yang minta perhatian/ stop press berarti ada sesuatu yang penting dari penilaian pekerjaan praktis itu ada mahasiswa yang harus kerjakan lagi, karena pekerjaannya belum selesai atau belum beres, ia harus betulkan pada waktu jam tidur siang dia tidak tidur, tapi harus mengerjakan dan membereskan pekerjaan praktisnya sebagai bentuk hukuman padanya
Disini yang dinilai adalah penyerahan mahasiawa/i tsb agar dilatih untuk bertanggung jawab atas tugasnya, maka dari penilaian sisi penyerahan ini ada seorang teman harus angkat koper dengan senang hati mau pulang rumah, karena tidak tahan pada pekerjaan praktis yang diadakan setiap pagi itu, pada hal dia tidak sadar bahwa pelatyihan ini sangat berguna ketika ia melayani kelak !
APAKAH PELAYANAN DINILAI DARI AWAL?
Bukan hanya pelayanan saja yang dinilai dari awal, tetapi sejak menginjakkan kaki menjadi mahasiswa di I3 batu Malang, semuanya dinilai tentu mengalir saja seperti air, baik: “pelayanan, pelajaran, penyerahan maupun pergaulan” atau disebut empat “ P “ ini sudah ada penilaian bagi setiap mahasiswa.
Sejak tingkat satu minggu pertama ia bersama kakak tingkat sudah melayani dipenjara Batu, dimana kakak tingkat yang membimbing siFilus bernama Didimus Marianus Bolle (Dimus) berfungsi sebagai mentor untuk pembimbingnya; keduanya tiap hari sabtu berjalan kaki kepenjara dikota Batu untuk mengunjungi umat kristiani disana, sesuai kerja sama dengan pihak pemerintah setempat dhi. ( koramil) untuk membina rohani mereka yang beragama Kristen.
Setelah lama melayani dipenjara kota Batu, sesuai jadwal dipindahkan pelayanan hari sabtu kedesa yang lain yaitu desa Mbayam yang sangat jauh jadi jurusan yang sama satu kendaraan dengan mahasiswa yl dimana mereka menginap semalam, tempat pertama dirumah pak petrus, orangnya sangat kurang sehinbgga kita dibekali dengan satu kg beras, tapi tempat kedua di Mbayam juga orangnnya punya sawah sehingga tidak perlu bawa beras. Pelayanan ini tentu sesuai kebutuhan pelayanan kerja sama kampus dengan Gereja Kristen Jawi Wetan ( gkjw ) semuanya dilaksanakan dengan penyerahan; dalam waktu yang reltip singkat pindah lagi ke arah utara yaitu desa Karangpeloso diberi transport angkot dan dokar karena bersambung dengan dokar dan nanti jalan kaki lagi sampai didesa tujuan pelayanan daerah Karangpeloso
Seringkali uang dokarnya dipakai untuk makan bakso sapi dan gantinya harus jalan dua s/d tiga km untuk mencapai pelayanan demikian juga dengan selesainya pelayanan, harus melawati lokasi yang sama, yaitu jalan kaki, sambung dokar dan nanti naik angkutan umum, demikianlah rutinitas pelayanan hari sabtu atau minggu untuk menjangkau jiwa-jiwa yang baru percaya pada Tuhan Yesus dibawah naungan GKJW
Pihak sekolah tidak mau tahu: apakah hujan, guntur dankilat , banjir atau panas terik ? semua mahasiswanya dilatih untuk menjalankan tugas pelayanan itu dengan penyerahan dan rasa tanggung jawab kepada Tuhan dan kampus dimana tentu ada waktunya evaluasi dengan pihak gereja setempat dengan kampus untuk pelayanan ini
Disini kalau ketahuan dalam evaluasi itu ada mahasiswa/i yang sengaja meninggalkan pelayanannya tanpa pemberitahuan atau ybs bolos, dia akan kena pengurangan poin dibidang pelayanan dan ditegur serta dibina, jika berulang kali, maka maka akan dieliminasi dan silahkan angkat koper pulang kerumah karena dia tidak bisa dibina untuk menjadi calon hamba Tuhan.
ADA KELAS KELILING DI – I3
Apakah itu kelas keliling ? Bagi mahasiswa yang sudah sarjana dalam disiplin ilmu yl dan mau ikut semua pelajaran yang ada dipersilahkan, tetapi jika mau masuk dalam kelompok kelas keliling bersama mereka yang sudah tua dan berumur maka mereka punya jadwal tersendiri untuk keliling kelas, adakalanya ditingkat I tetapi jam pelajaran berikutnya sudah tidak ada berarti ia sudah belajar dan kuliah bersama mahasiswa ditngkat yl.
Demikian juga bahasa Inggris kelasnya sesuai hasil tes, lalu dibagi kelas sesuai strata bahasa inggrisnya, sedangkan yang lain berada dalam kelas umum
Berhubung sejak tingkat satu sudah melayani disekitarnya dan perlu bahasa pengantar maka semuanya diberikan bahasa jawa untuk dapat berkomunikasi dengan baik. Ditanya kepada si Filus oleh guru bahasa jawa: “Hai Theofilus, sampean sakeng pundi ? dijawab oleh si Filus : kulo pundi timor”, semuanya yang tahu bahasa jawa tertawa terbahak – bahak: ha..ha…ha…ha.., heran apa salahnya ? ternyata jawaban yg betul ialah : ” kulo sakeng timor”……. Dan banyak lagi kejadian yang lucu dan menarik untuk dijadikan humor asrama di kampus I – 3 ini.
MAKAN SEBELUM LAPAR, BERHENTI SEBELUM KENYANG.
Falsafah ini dipakai dimana mana, merupakan penerjemahan dan penjabaran dari doa bapa kami, “berikanlah kepada kami makanan kami yang secukupnya”. Semua falsafah hidup ini diterapkan dalam kehidupan sehari hari dalam kampus, bahwa makanan sehari-hari adalah nasi beserta lauk yang terdiri dari tahu dan tempe, telur ayam tidak pernah bulat, selalu separoh karena dibagi dua serta sayur, kecuali hari sabtu dan minggu kadang ayam atau telurnya bulat, sesuai dengan keadaan kas kampus
Dalam persekutuan doa, sering menjadi pokok doa ialah keadaan kas yang sudah menipis, selain pergumulan kampus ylnya, hal ini menggambarkan keprihatinan semua mahasiswa/I untuk mendukung dalam doa bagi para donator dan semua gereja yang telah mengutus mahasiswa tsb termasuk Theofilus Natumnea bersama beberapa teman diutus dari gpib.
Bayangkan uang asrama hanya Rp 5000 tambah uang saku Rp 500, maka tiap bulan majelis jemaat gpib Syalom mengirim dana tsb untuk kelanjutan kuliah utusannya, yaitu si Theofilus Natumnea, ditambah beberapa teman yang belum punya sponsor, membuat kas kampus kembang-kempis, dari situlah makanan yang disajikan sesuai dengan keadaan kas, berpadalah dengan apa yang ada padamu.
JIKA KELUAR KAMPUS MENGISI BUKU BAPAK ASRAMA.
Bapak & ibu Aziz sudah menaruh buku pengisian data untuk keluar asrama pada hari sabtu dan minggu diatas meja dalam ruangan makan untuk diisi setiap mahasiswa yang keluar asrama karena urusan. Pengisian buku bapak asrama ini penting untuk diketahui berapa mahasiswa yang keluar asrama dan jam berapa mahasiswa itu pulang, dari data itu bapak asrama laporkan ke ibu asrama untuk mengatur belanjaan dan masakan pada hari sabtu dan minggu itu.
Hal ini diterapkan supaya ada ketertiban dan penghematan, bayangkan kalau pada hari sabtu dan minggu sesudah pelayanan 100 mahasiswa keluar kampus sampai malam dan tidak melapor, maka akan terbuang 100 porsi makanan siang, walaupun hanya terdiri dari menu D, tahu tempe dan telor ayam serta sayur.
Ketertiban ini diatur dan diterapkan seperti pelajaran Tuhan Yesus bersama murid – murid supaya setia dari hal-hal kecil agar Allah mempercayakan kepadamu lagi perkara – perkara yang besar, “bagaimana mau mendapat kepercayaan dalam hal-hal yang besar kalau tidak dapat mempertanggung jawabkan hal hal yang kecil ? Hal ini merupakan suatu pembelajaran yang praktis untuk mengelola hidup dimasa depan dalam pelayanan sehingga jika menghadapi dinamika kehidupan ini paling tidak sudah terlatih untuk menjawabnya
LETKOL ARUAN BERCERITA SEMANGAT SAMBIL TERTAWA
Katanya:” kalau saya dirumah jika pulang tugas, sudah disiapkan ibu dimeja makan dan tinggal makan” kenangnya ketika berdinas sebagai komandan Batalion TNI AD, tetapi sekarang lanjut ceritanya sambil tertawa “ saya bertugas didapur, maka bersama teman petugas dapur lainnya, sambal kamilah yang paling banyak, sehingga yl kurang sambalnya”
Inilah suasana kampus yang harus dihadapi dalam kehidupan di kampus I3 batu – Malang, walaupun makanannya hanya tahu dan tempe, tetapi ternyata semuanya tidak ada yang kekurangan gizi, bahkan siap untuk melayani sambil kuliah
Beberapa mahasiswa seperti Letkol Aruan dengan berbagai latar belakangnya bapak Ely Fanggidae dllnyadimana adalah kelas keliling, sama-sama harus menyesuaikan diri dengan keadaan yang tercipta dikampus ini
IA MENJADI TEAM STUDIO SENTOSA
Setelah dites satu persatu ketika praktek bulanan tingkat I, maka ada yang menjadi team pembangunan, untuk bekerja bersama para tukang bangunan dalam rangka membangun dan mengembangkan asrama, jadi hari-hari bekerja keras seperti seorang kuli bangunan, hal ini turut membentuk karakter mereka, sehingga agak kasar kalau bicara dan bertindak
Theofilus Natumnea bukan berada diteam pembangunan, tetapi justru ia berada di “team studio sentosa batu malang”, dimana disana mereka dilatih untuk membuat perekaman sandiwara Pelayanan radio yang akan disiarkan radio Kristen seperti radio pelita kasih dll untuk pekabaran Injil didunia ini Kisah 4:12
Inilah tempat praktek tingkat I, dalam teamnya semua dibentuk dan dilatih sesuai dengan talenta dan karunia yang ada padanya untuk memberitakan Injil dari seluruh sisi kehidupan manusia.
Jika ada orang mendengar dan percaya kepada Tuhan Yesus akan direspons untuk pelayanan selanjutnya.
Kesaksian seorang aceh yang bernama Tengku Zaunudin, ia terpanggil untuk melayani mereka yang percaya kepada Tuhan Yesus, sesuai firman Tuhan ada yang menanam , ada yang menyiram tetapi Tuhan yang menumbuhkan
MENJADI ”TEAM KALEB” PRAKTEK KE SENDANG – TULUNG AGUNG
Kedua insane ini yaitu Theofilus Natumnea dan Ishak Mulyono adalah pasangan yang cocok, yang satu keras, yang satu lembut jika dibandingkan perangai mereka, karena yang satu dari timor dan satunya lagi dari jawa – solo
Jauh sebelumnya mereka satu team doa dan berdua sudah berdoa khusus untuk tempat praktek yad yaitu Tulung – Agung, agar kiranya Roh kudus bekerja sehingga mereka melayani Tuhan Yesus sesuai firmanNya dalam matius 28:18 – 20 : “ Pergilah………………”
Betul, sesuai dengan janji Tuhan Yesus dan doa serta kerinduan mereka, maka setelah sampai di Tulung – Agung melaporkan diri kepada majelis jemaat gereja Kristus Tuhan dhi pendeta Shiauw Nugroho memberikan beberapa informasi dan melengkapi mereka dengan obat – obat ringan, kasur, selimut dan lampu strongking untuk melayani selama tiga bulan walaupun disana sudah ada listrik.
Besoknya tidak membuang – buang waktu lagi langsung diantar ke kecamatan Sendang disana Ishak Mulyono tinggal dirumah Lurah Sendang sebagai sponsor utama karena Ibu Lurah dan semua anak-anaknya bersedia dilayani dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamatnya, sedangkan bapak Lurah adalah seorang yang menganut aliran Kebatinan.
Mahasiswa yang lainnya yaitu Theofilus Natumnea, walaupun tidak tahu bahasa jawa tetapi justru ditempatkan pas tapal batas dilereng gunung Willis dusun Sumber- Pandan, dimana kepala desanya adalah adik kandung Lurah Sendang yang juga beraliran kebatinan.
Disanalah ia tinggal bersama keluarga tua-tua adat sumber-pandan yang suka bermain sulap makan api dll, dimana tokoh ini juga adalah tokoh pramuka yang cukup berpengaruh didusun ini.
Pemuda timor ini tidak tahu bahasa jawa atau kalau ditanya bisa salah jawab kalau omong jawa, tapi banyak anak-anak, muda-mudi dan orang tua datang untuk bertemu dengan dia untuk mengadakan dialog, tanya jawab; Ternyata sudah lama mereka mendengar di radio mereka: siaran radio republik Indonesia (RRI) tentang timor timur’ (pada tahun 1972 sangat terkenal timor timur), tetapi mereka belum pernah melihat orang timor, bagaimana bentuknya dlsbnya. Itulah sebabnya mereka datang untuk berdialog dan bertemu langsung serta melampiaskan kerinduan mereka untuk melihat, mendengar dan berteman dengan pemuda timor ini yang bernama Theofilus Natumnea, keakraban telah terjadi dan kesempatan ini tidak disia-siakan oleh pemuda timor ini yang bersatus sebagai mahasiswa praktek, lalu mengajar mereka yang sudah menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamatnya.
MUJIZAT TUHAN YESUS LUAR BIASA MENYERTAI MEREKA
Mereka melayani dan bekerja berdasarkan tuntunan Roh kudus, dan orang yang datang juga disiapkan Rohkudus, sehingga sesuai bimbinganNya dalam semangat pelayanan dan pembukaan daerah baru di Sumber – pandan dan Sendang ini
Janji Yesus untuk menyertai mereka menjadi kenyataan dalam permulaan pelayanan yang baik, sesuai pepatah Yunani mengatakan: “permulaan yang baik adalah separoh keberhasilan”, mereka berdua diurapi Tuhan secara khusus dan melayani tanpa takut, bahwa ada penyertaan kuasa Tuhan dalam pelayanan pertama dalam praktek tkt II ‘TEAM KALEB “ ini.
Obat-obat ringan yang dimilikinya untuk persiapan pribadi selama tiga bulan tidak pernah diminumnya, sebaliknya wargalah yang datang untuk minta obat tiap hari sampai habis dan vitaminpun diberikan kepada mereka, heran….setiap obat yang mereka minum apapun sakitnya menjadi sembuh, tentu sebelumnya berdoa bersama pemuda timor ini dulu….. baru menerima obat
Doanya singkat : Ya Tuhan, berkatilah obat ini untuk menjadi kesembuhan bapak, ibu, pemuda – pemudi dan anak-anak ini. Tunjukanah mujizat kesembuhanMu, supaya mereka menjadi percaya kepada Tuhan Yesus. Dalam nama Yesus Amin
Ketika obat-obatan sudah habis, mereka tetap mengalir datang minta doa kesembuhan kepada pemuda Timor ini : Ia sambil menjamah orang sakit itu dan berdoa: “Ya Tuhan, dalam nama Yesus, sembuhkanlah orang ini, supaya namaMu dimuliakan, ketika mereka percaya kepadaMu. Dalam nama Yesus, kami berdoa amin”
DIPANGGIL TENGAH MALAM, KARENA SEMUA SUDAH MENANGIS.
Tuhan Yesus tunjukan kuasaNya untuk menyembuhkan dan membangkitkan anak ini ! disini Allah punya rencana, kesempatan untuk memberitakan Injil Yesus Kristus, karena daerah baru dan didaerah baru ini. “Lihat seri I”
Luar biasa kuasa Tuhan Yesus beroperasi dengan rohNya yang kudus dan memperlihatkan kepada kedua mahasiswa ini yaitu Ishak Mulyono dan Theofilus Natumnea, bahwa saat ini adalah masa menuai jiwa-jiwa yang haus akan keselamatan Tuhan Yesus Kristus.
DIPERPANJANG MASA PRAKTEK DUA BULAN LAGI.
Ladang pelayanan Tuhan sedang menguning dan perlu penuai-penuai yang setia untuk melaksanakan tugas panggilan pelayanan dan penginjilan disegala bidang.
Dalam praktek di Tulung Agung – Sendang & Sumber pandan ini, termasuk menemukan ladang yang sedang menguning dan sementara dituai oleh hamba-hambaNya. Tempa besi selagi masih panas, karena kalau sudah dingin tak ada lagi kekuatan yang bisa menempa dan meluruskan besi itu, apa lagi dalam unit yang besar.
Berdasarkan pertimbangan bahwa kesulitan dan resiko kedua mahasiswa: Theofilus Natumnea dan Ishak Mulyono hadapi ini adalah resiko yang unik, berat dan tinggi, maka atas usul keduanya dipertimbangkan untuk memperpanjang praktek mereka berdua, sehingga segala urusannya tuntas, karena semakin tinggi resiko dan semakin berat tantangan kalau ditangani dengan baik, bijaksana dan tuntas, maka akan membawa hasil yang besar dan baik pula untuk kemuliaan nama Tuhan Yesus
Berdasarkan pertimbangan ini mereka diutus kembali dan diperpanjang masa praktek selama dua bulan, sehingga dapat menyelesaikan segala urusan untuk menuntaskan pelayanan yang mencakup baptisan dan segala urusan dengan gereja kristus Tuhan dan pemerintah daerah.
STRATEGI YANG TEPAT : BAPTISAN KUDUS
Mereka tidak kalah dengan tantangan yang sedang bergulir dari segala penjuru, ditengah suasana tantangan yang ingin mengharu birukan serta melemahkan mereka, maka panggilan dan percakapan dengan muspika yaitu camat, koramil dan polsek dilanjutkan urusan ini ke kabupaten Tulung Agung bidang sospol, bahkan sampai ketingkat propinsi yaitu kantor gubernur jawa Timur di Surabaya
Maka sesuai konsultasi dengan pihak gereja tempat mereka bernaung untuk praktek yaitu Gereja Kristus Tuhan ( GKT ) baik di Kediri maupun di Tulung Agung, mereka sepakat untuk dipersiapkan warga jemaat baru yang telah terdaftar dan menerima pelajaran agar segera dibaptis dan sidi, sehingga merupakan pos yang resmi dari GKT ini, jadi melayani warga jemaatnya
Bahkan baptisan terlaksana dua rombongan yaitu rombongan pertama mereka dibawah ke jemaat GKT di Tulung Agung untuk dibaptiskan dalam kebaktian minggu, sehingga diadakanlah sakramen baptisan kudus dan peneguhan sidi oleh pendeta GKT yang didatangkan dari Majelis sinode GKT dan dua bulan kemudian seiring dengan penambahan waktu praktek itu kedua mahasiswa ini berkonsultase dengan gereja untuk meminta a/n GKT seorang pendeta tentara dari Korem di Kediri untuk membaptiskan mereka di pos Sendang – Sumber pandan
Akhirnya dengan penambahan waktu praktek tsb cukup menjawab masalah dan pergumulan serta perjuangan pelayanan pekabaran Injil, sehingga pos Sendang dan Sumber pandan resmi dibuka dan diresmikan dalam ibadah peresmian dengan baptisan kudus dan perjamuan kudus oleh GKT Tulung Agung & Kediri
BAGAIMANA CARANYA KAMI BERNATAL ?
Pertanyaan ini wajar dilontarkan oleh warga jemaat gkt sebagai orang Kristen baru disendang – sumber pandan, ketika kedua mahasiswa ini yaitu filus dan Ishak hendak pamit, setelah habis waktu penambahan dua bulan, kerena mereka harus mengejar ketinggalan pelajaran dikampus I 3 batu malang, sisi lain umat yg ditnggalkan itu masih bayi rohani, pasti berpikir tentang kelanjutannnya dan natal jemaat yang sudah dekat.
Dengan data dari pertanyaan itu maka si filus dan si ishak meminta izin kalau natal nanti mereka kembali ke Sendang & Sumber pandan untuk bernatal sebagai natal perdana bersama mereka sebagai jemaat baru dan muda ini, tentu melatih dan mengajarkan tentang makna natal itu
Kaget, ternyata mereka mungumpulkan dana setiap kepala keluarga uang Rp.500.– dan beras satu kg (tahun 1972 uang Rp 500,– sangat berarti) untuk bernatal dengan catatan akan mengundang muspika dan semua unsur tokoh masyarakat desa, agar dalam suasana kerukunan, kedamaian keamanan dan ketertiban mau bernatal bersama warga jemaat ini. Puji Tuhan pikiran positip mereka terbuka untuk memelihara kerukunan baik intern umat beragama juga antar umat beragama, bahkan bersama masyarakat dan pemerintah.
PERANAN “DUET SCHEUNEMAN” ADIK-KAKAK di I – 3.
Peranan “duet Scheuneman” adik kakak yaitu Deutchmar Scheuneman dan Volkaard Scheuneman, punya peranan penting dalam membangun I3 dari angkatan pertama sampai angkatan XII dan seterusnya punya peranan yang strategis dan menentukan dalam maju mundurnya institut ini
Jiwa kebapaan yang luar biasa untuk menampung, membentuk dan melayani semua aspirasi mahasiswa yang berasal dari berbagai latar belakang dan daerah seluruh Indonesia ini, sambil menuntun dan mengarahkan kearah depan yang lebih maju tetapi tetap berdiri dalam nilai fisi dan misi Injil Yesus kristus
Demikian juga bersama staff dan pimpinan YPPII dimana bapak Deutchmar scheuneman sebagai rector I3 pada periode itu, semuanya dijalankan dengan iman: beriman, beriman dan beriman kepada Tuhan Yesus Kristus
Memanggil dan memberi nasehat kepada mahasiswa dan mengayomi sebagai ayah yang sangat berwibawa kebapaan bagi semuanya bersama adiknya bapak Volkaard Scheuneman
Terima kasih atas kebaikan hati bapa, keduanya yang merelakan meninggalkan kampung halaman dan negaranya Jerman untuk memdidik, membimbing dan membentuk dan memberi motivasi kepada mahasiswa I3 sebagai calon hamba Tuhan
BAPAK PETRUS OKTAVIANUS DAN PERANNYA.
Luar biasa perannya bapak Petrus Oktavianus, dimana dikala itu ia sementara menanjak dan mendunia/go public, sehingga jarang berada bersama mahasiswa dalam kehidupan sehari-hari seperti “duet Shceuneman” adik kakak kepada mahasiswa dikampus I3 ini
Tetapi penampilan kepemimpinannya luar biasa dan mengagumkan yang sekaligus membawa nama bagi I3 batu Malang ini, sejak merintis, membuka , mendirikan sampai berkembang menjadi Institut
Walaupun sekali-sekali baru tampil di kuliah dan persekutuan, namun naluri kebapaan, kenegaraan, kemasyarakatan, kepemimpinan serta keIndonesiaan dalam diplomasinya dan semua yang lain, yang tak disebutkan disini ia miliki untuk membangun I3, sehingga namanya sangat terkenal sekaligus kontroversi bagi yang tidak senang, itulah sisi lain atau bagian dari pada seorang tokoh nasional, semakin menanjak semakin banyak orang senang dan tidak senang atau kawan dan musuh seperti ikan dalam air tidak dapat dipisahkan.
APAKAH ROH PEMBENTUKAN MAHASISWA MASIH ADA DAN MENYALA ?
Pertanyaan ini menggugah kita untuk menoleh kembali kebelakang, zaman angkatan XII, masih ada dan menyala roh pembentukan mahasiswa I-3 ini, bukan berarti bahwa I-3 tidak boleh mengikuti perkembangan zaman, kita berada dalam dunia ini yang selalu berubah dan kehidupan manusia membutuhkan perubahan, namunkita harus berdiri dalam kebenaran firman Tuhan baru mengikuti perkembangan zaman, supaya tidak tergelincir oleh arusnya perubahan itu.
Untuk menjawab pertanyaan diatas, maka bisa kita mengunjungi kampus I-3 dulu, tetapi tidak cukup kita mengunjunginya hanya beberapa hari lalu mengambil data dan kesimpulan, mungkin kita serahkan kepada mahasiswa yang sedang study disana untuk menjawabnya secara jujur dan tulus
Pengalaman sesudah persidangan sinode gpib di kota apel batu, sengaja singgah dikampus, minta seorang mahasiswa mengantarkannya untuk berdoa diruang doa, seraya malu dan bertahan, tetapi akhirnya karena desakan terus menerus, maka ia terpaksa mengantarkan, lalu keduanya berdoa disana sambil berdiri saja
Ada kesan mendalam bahwa ruang doa itu sudah berdebu, berarti sudah tidak dipergunakan lagi untuk berdoa, apakah mahasiswa yang tidak mau atau memang dibiarkan saja keadaan itu ?
UJIAN THEOLOGIA PERTAMA
Ciri kuliah dan ujian di I3 Batu – Malang ialah ujian theologia I dan II yang dilasanakan untuk semua mahasiswanya, yaitu Institut yang tidak memberikan title kepada lulusan InstitutTheologianya
Mereka menerima ujian theologia I setalah kuliah 3 tahun, dari sinilah penilaian mahasiswa dari segi “P” pertama yaitu pelajaran, sehingga bagi mereka yang nilainya kurang tidak ikut ke tingkat V setelah praktek selama setahun.
Bagi yang tidak dapat meneruskan , tidak terbuang karena mereka siap pakai untuk bekerja dan melayani di jemaat atau melanjutkan sekolah lagi ditempat lain seperti di sekolah Theologia diTanjung Enim.
PRAKTEK SETAHUN di SEI AMBAWANG LINGGA KALIMANTAN BARAT.
Luar biasa Perkembangan Injil di Kalimantan khususnya Kalimantan barat, untuk gpib jemaat Pontianak saja memiliki puluhan bahkan ratusan pos PI yang tersebar diseluruh Kalimantan barat.
Salah satu pos adalah Lingga Sei Ambawang yang akhirnya berkembang menjadi beberapa pos, sekuat tenaga kita melayani Tuhan
Di Lingga kecamatan Sei Ambawang inilah si Filus, mahasiswa I3 setelah ujian theologia I, ia ditempatkan menggantikan Daniel yang sudah setahun berada disana dan akan kembali ke kampus I3 batu – malang
Ternyata pos PI nya semakin bertambah lagi yaitu tapah, bengkarek dam beberapa tempat yl mulai bertumbuh Injil Tuhan yang ditabur disitu, sehingga orang dayak semakin banyak yang percaya kepada Yesus dari agama lama yaitu keharingan animisme dan dynamisme dlsbnya.
Ia diberikan sebuah motor air ( speed boad ) merk mercury dengan kekuatan tonase satu ton untuk bisa menjelajahi dan melayani daerah –daerah ini melalui sungai yang bercabang-cabang dan berliku – liku seperti ular sambil membawa rombongan warga jemaat dan muatan bahan kayu untuk membangun sekolah Dasar yapendik gpib
TENGGELAM DISUNGAI DENGAN SAMPAN KARENA TIDAK TAHU BERENANG.
Jauh sebelum penempatan praktek ini sudah dlatih berenang di kolam renang, jika hari olah raga yaitu sabtu pagi selagi masih dikampus, tetapi mereka belajar biasa-biasa saja tanpa serius, karena belum ada tantangan
Tetapi setelah melewati beberapa pristiwa baik tenggelam dengan sampan maupun hampir tenggelam dengan speed boad merk mercury yang diawakinya, maka ia nekad untuk belajar berenang sungguh – sungguh disungai Kapuas dan cabang anak sungainya, puji Tuhan akhirnya ia bisa berenang, menyebrang dan menyelam sungai diLingga, sehingga ketika membawa sampan atau speed boad merk mercurynya tidak segan-segan dan takut lagi bahkan semakin berani karena percaya diri dengan kelengkapan tahu berenang
Melayani pos tapak sampai hulu terakhir, dan bengkarek sampai sungai Raso dan tempat – tempat yl lain semakin giat melayaninya melalui perkunjungan dan pembukaan pos PI tsb
Kita tahu bersama bahwa melalui konsultase Majelis sinode dan mupel-mupel di Balikpanan dirubah sebutan pos PI menjadi pos pelkes, sebagai strategi kehidupan persekutuan dan pelayanan serta kesaksian pos- pos di gpib, adalah bagian dari menjawab masalah, sebab jika kita pakai istilah pos pekabaran Injil ( PI ) , maka akan menimbulkan masalah sebelum melayani, maka menempatkan pos pelkes yang berwawasan lebih luas agar dapat diterima semua pihak serta melayani lebih intensif dan ekstensif
UJIAN THEOLOGIA II ( KEDUA )
Ditingkat V jumlah mahasiswanya sudah berkurang dari 40 orang menjadi 20 orang, itupun telah dibagi dua jurusan yaitu jurusan pendeta jemaat dan pengembalaan serta jurusan pendeta pembangunan missioner, sehingga kelasnya menjadi semakin sedikit.
Ditingkat V ini ia mendapat judul skripsi “ Gereja mula-mula dan gpib pada masa kini”, suatu studi perbandingan untuk memahami dan mendalami gpib lebih jauh lagi untuk melihat kelebihan dan kekurangannya, sebagai mantan pengurus gerakan pemuda dan diaken majelis jemaat gpib syalom dki Jakarta.
Dari sisi ini ia mempersiapkan diri untuk melayani serta turut membangun gpib dengan sisa tenaga dan kekuatannya yang ada dalam pimpinan dan kekuatan dari Tuhan
MENJADI KOORDINATOR MAHASISWA UTUSAN GPIB
Sesuai surat arahan dari majelis sinode gpib, agar setiap kampus mempunyai koordinator untuk memberi laporan tentang jumlah dan perkembangan mahasiswa utusan gpib agar ditata dengan baik ditingkat majelis sinode gpib
Berdasarkan surat edaran itu, semua mahasiswa utusan dan asal gpib berkumpul untuk memilih koordinator, maka secara aklamasi terpilihlah Theofilus Natumnea sebagai koordinator mahasiswa utusan gpib di kampus I3 batu – malang
Ia mengamati, mengumpulkan data dan memberi laporan secara rutin setiap semester perkembangan mahasiswa utusan gpib yang dibantu oleh Titi Rahayu
Dalam penyampaian laporan secara langsung, bertemu koordinator mahasiswa utusan gpib STTh Jakarta Jhon Assa di kantor majelis Sinode dan berdialog tentang perkembangan mahasiswa dikampus masing – masing untuk melaporkannya kepada majelis sinode gpib
KARUNIA MEMINPIN, MENGEMBALAKAN DAN MEMBERITAKAN INJIL
Tertera dalam ijasah Intitut Injil Indonesia jurusan penggambalaan tertulis karunianya yaitu memimpin, menggembalakan dan menginjili, maka ia diutus kembali gpib seperti yl kegerejanya masing-masing untuk melayani Tuhan
Berdasarkan ijasah inilah Theofilus bersama beberapa teman asal gpib yaitu Arpeles Lapudooh, Paul Linggar dan Eko Petrus masing masing kembali ke keluarga dan melaporkan diri ke majelis sinode gpib
Dihari pertama berurusan dan melaporkan diri itulah bertemu Samuel Theofilus Khaihatu yang sudah tamat dari STTh Jakarta juga sedang melaporkan diri bertemu dengan Pendeta Jarkasi, sambil saling bersalaman dengan ucapan “selamat berjuang, sampai bertemu dilapangan” , itulah ucapan perkenalan pertama dengannya yang akhirnya ia terpilih menjadi ketua sinode gpib setelah melayani dan bergumul beberapa puluh tahun lamanya sebagai senior gpib, sedangkan Theofilus Natumnea hampir setiap wilayah selain sebagai ketua majelis jemaat, ia terpilih menjadi ketua mupel dan pgi-wilayah.
Keduanya setia melayani Tuhan di gpib sejak bertemu pertama dikantor majelis sinode dengan ucapan: “selamat berjuang, sampai ketemu dilapangan” dan kiranya perjuangan pelayanannya sampai akhir, sesuai dengan namanya keduanya Theofilus artinya “ sahabat Allah “, kiranya Tuhan memberkati amin
I-3 KERSAMA DENGAN GEREJA –GEREJA DAN KHUSUSNYA GPIB
Pada periode “manis kerja sama “ ,
yppii merangkul kerja sama dengan semua gereja termasuk gpib telah terbukti bahwa banyak pos PI atau digpib dikenal pos pelkes telah dibuka dan dikembangkan dalam pelayanan untuk nama Tuhan Yesus, karena orang percaya kepada Tuhan Yesus dan diselamatkan, menjadi milik jemaat dilingkungan pos itu juga
Termasuk sebagian besar pos pi gpib adalah karya Tuhan melalui mahsiswa praktek I-3 Batu-Malang yang akhirnya menjadi pos pelkes gpib dalam pelayanan Injil Allah, dimana ladang Tuhan sedang menguning dan perlu penuai-penuai yang setia dan siap berkorban untuk melayani Tuhan Yesus yang telah lebih dahulu berkorban untuk kita umat manusia bedosa, bahwa Ia datang untuk mencari orang berdosa
Melayani Tuhan baik di gereja maupun di yayasan seperti para Evangelis ke Indonesia, maka harus memiliki hati dan wawasan yang luas, sehingga saling menerima melengkapi dalam kelengkapan Allah satu dengan yl untuk membangun dan melayani pekerjaan Tuhan Eps 4: 6 -11
YA…SERI KHUSUS II TELAH TERBIT, SEMENTARA MENUGGU DILENGKAPI DENGAN FOTO DOKUMENTASI, ANDA DAPAT MEMBACANYA DAN MEMBERI KOMENTAR, SILAHKAN !
Kisah penginjilan bpk pendeta Natumnea sungguh membuat hati saya bergetar, dan bergelora membuat saya ingin cepat menyelesaikan pendidikan STT saya di jakarta dan segera bergabung dengan teman2 untuk pelayanan di pos pelkes pedalaman Kalimantan.
Pa Fredy Aritonang, makasih komennya, kiranya dengan kesaksian berdasarkan pengalaman ini menjadi berkat dan memberi motivasi kepada banyak orang untuk terus melayani Tuhan, karena ladang pelayanan sedang menguning dan perlu penuai – penuai yang setia padaNya, selamat menyelesaikan studynya di STT ladang Tuhan sudah menanti gbu amin
Kagum dengan segala latar belakang pembangunan GPIB serta saya kagum dengan pribadi dari Bapak Pdt. Th.Natumnea yang memang telah di persiapkan Oleh Tuhan Yesus .. Semoga Bapak Pdt selalu di berkati beserta istri dan keluarga .. Amin 🙂
Terima kasih banyak, semuanya hanya karena anugerah Tuhan Yesus dan DIA buat melalui kita anak-anakNya untuk hormat bagi nama Tuhan, karena setelah kita melayani bahkan mengalami kuasaNya, satu langkah mundur kebelakang dan melihat Yesus yg berdiri didepan dan kita harus katakan : semuanya dari Tuhan dan utk hormat nama Tuhan Yesus amin
Saya masih baca2 dan belum selesai ,, semoga banyak pelajaran yang bisa saya ambil supaya kehidupan saya diberkati juga 🙂 ..
Terimakasih Pak Pdt Natumnea menyegarkan ingatan kita lagi akan pengalaman kuliah di I-3. Saya sendiri angkatan 25 masih mengalami kurang lebih sama dengan penglaman angkatan Bapak. Saya praktek di desa Ngantang sejak tingkat 1 dan menglami sungguh arti penyerahan kepada Tuhan, apalagi bgi kita yng tidk bisa bahasa Jawa. Saya berharap jiwa pengabdian dan penyerahan kepada Tuhan msih terus terwarisi pada angkatan terbaru di masa tekhnologi ini. Salam dalam kasih Kristus buat Bapak dan keluarga.
Nimrot Rajagukguk di Afrika Selatn.
Terima kasih pak Nimrot Rajagukguk di Afrika selatan atas komentarnya, doa kita agar jiwa dan Roh Penyerahan zaman kita dolo masih sama semangat dan penyerahannya bahkan semakin maju teknologi informasinya, kiranya semakin mencari inovasi supaya tidak tenggelam dalam modernisasi ini, tetapi justru memakai semua itu sebagai alat Tuhan untuk lebih cepat dan tepat shg yg jauh jadi dekat (jangan yg dekat jadi jauh) bersatu ( jangan berpisah) dan maju ( jangan mundur ) dalam Tuhan Yesus Kristus seperti anda di Afrika selatan ini…… Adik ipar suami isteri baru pulang dari Afsel sebulan lalu pd jan 2013
Puji Tuhan, dari Afsel bisa baca blog ini……. ada 9 seri ( 7 seri umum dan 2 seri khusus al I _ 3) .Terpujilah Tuhan Yesus,kiranya dengan blog ini untuk sharing pelayanan dan berbagi kekuatan yg kita bersama alami dalam Tuhan Yesus gbu amin
Menarik sekali tulisan Bapak. Rasanya cukup sederhana karena apa yang Bapak tulis saya alami sendiri. Saya angkatan 22 Pak. Di angkatan kami masa percobaannya lebih lama Pak. Khususnya dlm berpacaran. Mahasiswa/i yg masuk dinyatakan belum punya pacar, hanya boleh mulai pacaran sesudah tkt.III. Masa percobaan saya bukan hanya 3 thn. hehehe bahkan sampai tamat tdk punya pacar. Tekatnya bulat waktu masuk hanya mau menuruti tuntunan Tuhan. Ternyata Tuhan sdh menyediakan yg tepat dikejauhan sana. Kalau saya tkt. I jadi Guru Sekolah Minggu di GKT, sementara praktek 3bln-nya di Perpustakaan membantu Pak Boeker mendokumentasikan semua buku yg ada. Pelayanan setahun sangat memperkaya saya, karena saya di kirim ke seluruh Irian Jaya. Semua pengalaman dan pembentukan itulah yg membuat saya matang ketika pertama kali tiba di ladang missi (Jerman thn 1989).JBU kakak senior..
Terima kasih Roslina Podico atas koementarnya, semoga tulisan di blog ini menjadi berkat dalam sharing bersama ini, saya percaya bahwa Roh kudus dan semangat pelayanan tetap bersama dengan kita semuanya, selamat melayani & Tuhan memberkati gbu amin
Slamat siank, kak mau tanya Cara pendaftaran nya bagai mana ya kak?
SELAMAT SIANG JUGA DIK GRACE LAURA SIMBOLON, MAU MENDAFTAR KEMANA ? KE i-3 iNSTIYUT INJIL INDONESIA ATAU MAU NULIS PENGALAMAN DIBLOG INI BETA NUGGU JAWABAN, TUHAN MEMBERKATI
syalom
saya mau brtanya ni, gmn sih atau pa ja sih syarat pndaftaran di i3 ni pak/bu?
syaratnya sma sederajat,surat gerejamu(rekomendasi), copy ijasah, ktp, surat baptis &sidi pas foto dan mohon lansung ke I-3 batu Malang Tuhan memberkatimu amen
ok
mksi atas info ny bwat bpk/ibu
GB:)
Maju terus, sesuai semangat panggilan Tuhan, jangan menoleh kebelakang, bawa saja persyaratan yang ada , serahkan di I-3 dan serahkan dirimu pada Tuhan, pasti Ia menolongmu, Tuhan memberkati gbu
Syalom bpk/ibu yg ada di i3 batu malang.. Saya mau brtanya ni, jika tdk ada surat sidi bisa gk saya mndaftar di i3? Kbetulan saya brasal dari GBI.. Mohon saran ny ia bpk/ibu.. Trimakasih:-)
Suwita, jika anda terpanggil, jika anda terpanggil bawa berkas yl dan…..
datang saja keI-3 jln Trunojoyo Batu Malang , nanti akan diproses dan dibentuk untuk siap menjadi hamba Tuhan gbu
I3 punya program apa aja,,, ada utk PAK ga? dn ada no yg bs dihungi ga?
i-3, Kalau dulu jurusan pendeta jemaat( pastoral ) dan pendeta PEMBANGUNAN ( PEKABARAN iNJIL) DAN mISIONARIS UNTUK DIUTUS KENEGARA LAIN SEDANGKAN NO TLP SUDAH BERUBAH ,,,TAPI AKAN DITERLUSURI YAD GBU AMEN
SHALLOM, Saya lulusan S.Pd.K. seandainya saya masuk jurusan konseling bisa ndak? Apa ada program sponsor utk jurusan S2?
Bagaiman untuk mendapatkan informasi tersebut?
Shalom Naomi, bisa saja & ada program S2 juga bahkan S3, langsung kontak dengan sekretariatnya tau berteman di fb Institut Injil Indonesia sampaikan pada petugas sekretariat I-3 akan langsung dijawab terima kasih gbu
Ini alamat I-3 dulu Trunojoyo no 3 sekarang jln Indragiri no 3 Batu-Malang tlp 0341511189. selamat melamar…nanti kasih khabar gbu amen
jurusan yg dulu pastoral dan penginjil,,, kmeudian jurusan yg sekarang masi itu jg?… masalah sy mau mengambil jurusan pendidikan agama Kristen (PAK)
ya sekarang sudah ada jurusan PAK juga gbu amen
Sekali lagi pak ada dan ini tambahan no tl 0341- 591283
sdri Esteryakub, silahkan menghubungi langsung sesuai dengan alamat yg beta su kasih itu, terima kasih gbu
Syalom Timotius, bahwa suasana masih ada hanya sudah lama tidak ikut perkembangannya, karena beta kerja di GPIB, kontak langsung ke I-3 0341591283 juga kpd pak pdt Herman Rihi 081252500263, mudah-mudahan akan dikembangkan kearah mana, sesuai dengan pertanyaan anda
Terima kasih, sudah membaca blog saya silahkan lanjutkan membaca pada seri -seri yl ada 9 seri yang penuh muatan pengalaman pelayanan dan kesaksian untuk scharing bahwa Tuhan memanggil serta mengutus, maka Ia juga akan memelihara kita dengan berkat dan kuasaNya, kiranya semua pembaca mendapat berkat rohani dan bertemu dengan panggilan Tuhan Yesus amen
Ya,,Timotius ini alamatnya I-3 Jln Indragiri Batu Jatim tlp o341591283 kepada Arsy atau Elisabet Ratar , kasih alamatmu nati mendapat formulir pendaftaran sekarang juga lagi dibuka
kepada semua yang meminta dan ingin untuk seklah disana , langsung komunikasi sekarang , karena pendaftara sudah dibuka
Tuhan memberkati amen
Sekali lagi kepada : Timotius, Ester, Suwita, Ester Yakub, dan Grace Laura Simbolon dan ylnya, ini no Telepon Institut Injil Indonesaia ( I -3 ) jln Indragiri 5 B a t u – Jatim tlp 0341591283, segera komunikasi untuk diberika Formulir pendaftaran, karena pembukaan & pendaftaran sudah dimulai, terima kasih Dan mohon kepada panitia penerimaan mahasiawa baru agar dapat merespon nama-nama tsb diatas , Tuhan memberkati amen
Makasih Timotius, beta baru pulang libur dari timor.–Kupang jadi …langsung saja kealamat dan atau no teleponnya tanya kesana nanti mereka akan jawab semuanya terima kasih
Shallom..
sy mau tanya, kapan pendaftaran I-3nya dibuka? apa bisa daftar online?
Ya… Felly Keintjem ! sekarang silahkan kirim lamaran dengan perlengkapannya, sebab nanti mulai masuk bulan juni/juli terima kasih gbu amen
Nyuwun sewu Bapak Ibu saudara saudari yang terkasih dalam Tuhan Yesus, saya ingin membagikan pengalaman kesaksian saya mengenai kebenaran trinitas
Nama saya: Johanes Sudarsiman
Ceritanya pendek kata saya ketika berdiskusi mengenai Trinitas dengan adik kandung saya tidak bisa selesai karena antara logika dan iman, kemudian saya berdoa kepada Tuhan Yesus untuk menerangi apa pengertian tentang Trinitas, kemudian suatu malam kira-kira jam 2 malam saya terbangun dan terasa diterangi oleh Roh Kudus, semua firman yang pernah saya baca teringat kembali seperti ada yang menata firman-firman ini membentuk suatu sesatuan yang menopang mengenai kebenaran akan Trinitas bukan dogma, setelah itu saya Tulis buku ini sebagai kesaksian saya pribadi.
Karena Trinitas ini merupakan fondasi iman kristen yang sering diperdebatkan tidak kunjung selesai maka saya berkeinginan membagikan pengalaman saya ini, silakan di buka lampirannya atau bisa didownload melalui google ketik : kebenaran-trinitas.com atau anda masuk ke internet bagian paling atas ketik: kebenaran-trinitas.com
Akhir kata penulis menyampaikan, setiap orang yang meminta akan menerima, siapa yang mengetok, pintu akan dibukakan, siapa yang mencari kebenaran dia akan mendapatkan dan siapa yang mendapatkan dia harus bersaksi tentang kebenaran itu karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.
Hormat Saya
Ir.Johanes Sudarsiman
Terima kasih pak Johanes Sudarsiman, kiranya kebenaran yang bapak terima dan dituliskan menjadi berkat bagi setiap orang yang membacanya, untuk meneguhkan iman harap dan percayanya kepada Tuhan Yesus. Kiranya Tuhan memakai dan memberkati bapak dalam menyaksikan kebenaran firmanNya amen
membaca seri khusus ini sama menariknya dengan seri-seri lainnya. dari tulisan ini juga dapat membantu banyak orang yang ingin masuk kedalam I3 ini. saya juga sangat terkagum-kagum dengan pelayanan bapak yang sangat tulus kepada semua jemaat dimanapun bapak pendeta ditempatkan. Penyertaan Tuhanpun tidak pernah putus sejak bapak melayani Tuhan. Semoga melalui cerita pengalaman-pengalaman bapak ini daat berguna bagi semua orang. dan semoga bapak pendeta dapat terus melayani dan bersaksi bagi kemulian nama Tuhan.
Terima kasih Vanessa Siahaan anak rohaniku, Bahwa apa yang dapay kita buat sebegai persembahan dan pelayanan, karena sebelumnya Yesus Kristus lebih dahlu mempersembahkan hidupnya melalui kayu salib sebagai bentuk pelayanan yang tiara taranta atau dkl Kita melayani karena Yesus lebih dahulu melayani kita
Marilah kita setia melayani Tuhan Yesus, …..setia dalam perkara – perkara kecil , ….maka Allah akan tambahkan tanggung jawab yang besar, dan setia sampai akhir itulah yang selamat amen
Tuhan memberkati dalam perjuanganmu, bahwa setiap perjuangan pasti ada pengorbanan seperti Yesus dan perjuanganmu tidak akan sia-sia dalam Yesus gbu amen